✈️ 13 | Rahasia Besar

42 2 0
                                    

#Bagian 13

Dissemble

"Terdapat tembok tinggi yang menjadi penghalang besar antara kita"

____________________________________

🎶Now Playing🎶
Portents Of War - Various Artist (Ost. The Heirs)

“Lo tau ga? Lo sama ice cream, dinginnya tuh ampir sama” timpal Rere.

“Ga, lo kan belum kenal gue sepenuhnya. Main cap orang gitu aja” jawab Vector.

“Terus kalo gue mau kenal lo lebih jauh boleh?” tanya Rere. Vector pun menatap wajah Rere kaget.

“Kalo lo diem, gue anggep boleh. Oke kita mulai dari nama” lanjut Rere.

“Nama gue Querencia Guittara. Sering dipanggil Rere. Anak tunggal…” kata Rere namun belum sempat melanjutkan, perkataannya disela oleh Vector.

“Arti nama lo apa? Ribet banget nama lo. Gaada yang lebih simple apa” timpal Vector.

“Dih, Querencia tuh artinya tempat yang membuat seseorang kembali bersemangat, nyaman, dan bisa menjadi diri sendiri. Lo nyaman kan ada di deket gue?” kata Rere. Vector pun langsung menatap Rere.

“Sejujurnya sih iya” kata Vector dalam hatinya. Namun, ia tak bisa mengatakan hal tersebut.

“Pede banget lo” jawab Vector.

“Yee yaudah kalo gamau ngaku. Lagian gue tau, pasti dalem hati lo bilang iya” kata Rere. Vector pun kaget mendengar hal tersebut.

Bagaimana Rere bisa tau? Apa dia bisa mendengar suara hati orang? Atau membaca jalan pikiran orang lain?

Setelah mereka beres memakan ice cream, mereka pun turun dari kap mobil untuk kembali pulang ke rumah.

“Yu balik, turun cepetan” kata Vector sambil meloncat turun dari kap mobil. Rere pun mengangguk lalu ia pun ikut lompat dari kap mobil.

Sayangnya, Rere malah hampir terjatuh saat loncat dari kap mobil. Untungnya, Vector menangkap badan Rere yang hampir terjatuh.

Mata mereka berdua pun bertemu kembali, tatap mata yang seakan kian hari kian mendalam. Rere merasakan bahwa perasaannya semakin bertambah. Dan disaat itu pula, Vector menyadari bahwa perasaannya kepada Rere adalah benar adanya bukan hanya rasa yang selewat karena penasaran. Tapi karena memang ia memiliki perasaan lebih dari teman kepada Rere.

“Hati hati, kalo gabisa lompat jangan sosoan” kata Vector.

“I-iya, thanks” jawab Rere.

Mereka pun masuk ke dalam mobil. Lalu saat di perjalanan, Rere melihat seseorang mirip ayahnya. Tetapi ayahnya bersama seorang perempuan lain yang pastinya bukan ibunya.

Vector pun merasakan hal yang sama. Bahwa ia melihat ibunya sedang berjalan masuk ke dalam restoran bersama lelaki yang waktu itu ia lihat di rumah.

“Eh, bisa berenti bentar ga?” ucap Rere.

“Kenapa?” tanya Vector.

DISSEMBLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang