#Bagian 19
Dissemble
"Aku yang sedari awal terlalu menaruh harap pada seorang lelaki dingin seperti mu"
____________________________________
🎶Now Playing🎶
Talking To The Moon - Bruno Mars (slowed + reverb)"Kenapa?"
"Dia beda, baik, cantik, periang, kadang teledor, berani, ya pokonya dia asik dan beda dari cewe lainnya. Itu sebabnya kenapa gue jatuhin pilihan ke dia"
"Kayanya gue gaada celah buat jadi pacarnya kak Vector. Dia keliatan cowo yang setia banget sama cewenya. Ya wajar lah, kak Rere juga orang paling famous di sekolah. Mereka sama sama beruntung" batin Arin.
"Oh iya, btw lo pindah kesini kenapa?" tanya Vector.
"Papah pindah tugas kesini. Jadi, gue sama mama ikut pindah. Kita emang ga pernah netap sih kalo tinggal. Tergantung papah dimana tugasnya karena kalo gue sama mama gaikut papah, kita juga yang repot. Apalagi gue gapunya kakak" jawab Arin.
"Lo anak tunggal?" tanya Vector.
"Iya hahaha. Sebenernya pengen banget punya kakak. Apalagi cowo, tapi yaudah lah ya takdirnya gini mau diapain"
"Gue juga pengen punya ade cewe. Gue ga pernah punya ade atau kakak"
"Kakak juga tunggal?"
"Iya, cuma gue punya kakak tiri" jawab Vector.
Tak mereka sadari, mereka berdua ternyata diawasi oleh Althaf. Althaf yang saat itu memutuskan untuk mabal sekolah dan diam di sekitar komplek rumahnya.
Althaf yang melihat Clarine dan juga Vector di taman memanfaatkan kesempatan itu untuk memfitnah Vector dengan cara memotret mereka berdua di taman tersebut agar Vector dan Rere putus.
Tanpa basa basi, Althaf pun langsung mengirim pesan pada Rere dan mengajaknya bertemu untuk memberi tau soal Vector dan juga Clarine.
Setelah pulang sekolah, mereka berdua pun bertemu di café yang telah Althaf katakan. Althaf sudah menunggu sekitar 30 menit di café.
Akhirnya Rere pun datang, ia langsung duduk di hadapan Althaf. Rere pun masih mengenakan seragam putih abunya dengan dibalut hoodie berwarna merah.
"Mau ngapain sih lo?" tanya Rere sinis.
"Lo santai dulu, ini info penting dan lo harus tau" jawab Althaf.
KAMU SEDANG MEMBACA
DISSEMBLE
Fiksi Remaja[TAMAT] "Kalo akhirnya lo adalah takdir gue. Lo bakal kembali lagi sama gue. Karena takdir gaakan pernah salah alamat" ucap Vector pada perempuan tersebut. Vector Elmahendra, seorang lelaki bersifat dingin dan tak banyak bicara. Dibalik semua sifat...