✈️ 23 | Rere & Arthur

26 2 0
                                    

#Bagian 23

Dissemble

"Semakin aku ingin berusaha menjauh
dari mu, semakin aku tak bisa menjauh
dari mu"

____________________________________

🎶 Now Playing 🎶
It's Only Me - Kaleb J

"Itu kan cewe yang waktu itu sama papa di café lain. Waktu gue mergokin papa sama cewe lain. Jadi cewe itu namanya Ranty?" kata Rere kaget. Dengan sigap, Rere langsung mengeluarkan telepon genggamnya dan memotret ayahnya dan juga perempuan tersebut.

Setelah mereka memesan makanan, ayah Rere dan Ranty malah berpegangan tangan. Rere langsung kaget setengah mati saat itu. Apa yang ia lihat sangat sakit baginya. Bagaimana jika ibunda nya tau soal ini? Rere pun kembali memotret ayahnya dan Ranty saat mereka sedang bermesraan.

"Gue gabisa positif thinking sama papa kalo kaya gini caranya. Mereka berani skin touch, apa itu yang dinamain rekan kerja? Gaada rekan kerja yang se mesra ini" kata Rere kecewa dengan air matanya yang mulai mengalir.

"Tuhan, gimana kalo mama sampe tau hal ini? Gue gabisa bayangin bakal seancur apa mama nanti. Gue gabisa kasih tau mama sekarang. Gue harus kumpulin banyak bukti. Dan gue harus cari tau Ranty tuh sebenernya siapa" lanjut Rere.

Lalu Rere langsung berdiri dan melangkah pergi dari tempat tersebut. Ia masuk ke dalam mobil dengan air mata yang sudah mengalir deras. Rere sama sekali tak menyangka bahwa ayahnya akan melakukan hal bodoh seperti perselingkuhan.

"Argh! Kenapa sih kenapa?! Kenapa papa harus khianatin mama, kurangnya mama apa sih pah?!" kata Rere sambil memukul stir mobilnya berkali kali.

"Gue ga siap kalo keluarga kecil gue yang dulunya harmonis, sekarang harus kepecah karena perempuan itu! Gue gaakan pernah bisa nerima dan maafin cewe itu ataupun papa!" lanjut Rere kesal. Dengan tangisannya yang semakin menjadi jadi.

"Gue harus cari tau siapa Ranty sebenernya. Gue gabisa biarin dia ngerebut bokap gue. Gue gaakan rela mama sakit karena hal ini" kata Rere.

🎬🎬🎬🎬🎬🎬

Rere mengitari kota menggunakan aplikasi kendaraan online. Ia hanya mencoba melepaskan penatnya dengan cara berjalan jalan walaupun sendirian.

Lalu ia memasuki salah satu mall dan berjalan menuju toko buku untuk membeli salah satu koleksi novel nya. Saat ia sedang mencari novel yang ia inginkan tiba tiba seorang lelaki tak sengaja menabrak Rere.

"Aduh" kata Rere dengan tubuh yang sudah hampir jatuh ke lantai. Untungnya, lelaki itu memegang Rere jadi ia tidak jatuh ke lantai.

"E-eh sorry sorry. Gue ga sengaja, sorry ya" kata lelaki itu. Dan ternyata lelaki tersebut adalah Arthur. Teman satu band Vector sejak dulu.

"Lho, Rere? Sorry banget ya gue ga sengaja beneran" kata Arthur.

"Iya gapapa kok santai aja" jawab Rere dengan senyumannya yang tipis.

"Lo ngapain disini?"

"Gue nyari novel aja sih buat koleksi hahaha"

"Oh, lo suka baca juga ternyata?"

"Iya hahaha"

"Emm, lo mau makan ga? Bareng sama gue aja gimana?" tanya Arthur. Rere pun sempat ragu menjawab ajakan Arthur karena notabene nya Arthur adalah teman dekat Vector.

DISSEMBLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang