✈️ 26 | Tentang Vector

24 2 0
                                    

#Bagian 26

Dissemble

"Karena aku harus mencari
seluk beluk tentangmu"

_____________________________________

🎶Now Playing🎶
Love Is - Various Artist (Ost. The Heirs)

"Ya-yaudah. Gue bareng Arthur aja" jawab Rere.

"Yaudah yuk" kata Arthur lalu meraih tangan Rere dan berjalan keluar studio.

Vector yang melihat hal itu, merasakan sakit di hatinya. Ia sama sekali tak bisa bayangkan bagaimana jika nantinya Rere menjadi milik temannya sendiri. Inti dari semuanya, Vector cemburu.

"Rere sama Arthur, Rere nanya soal Raina ke dia, Arthur dulu bilang Rere kalo buat dia gimana, terus gue gap in mereka di mall pas makan bareng. Sekarang mereka balik bareng, apa Rere sama Arthur lagi deket ya?" batin Vector.

"Argh! Ya bagus dong tor kalo mereka deket. Lu jadi ga perlu cape cape untuk bikin Rere jauh dari lu. Dia bakal menjauh dengan sendirinya karena dia deket sama orang lain. Tapi kenapa rasanya gue gabisa terima dia deket sama orang lain" batin Vector.

Rere dan Arthur pun berjalan menuju parkiran mobil. Mereka pun masuk ke dalam mobil. Di perjalanan, tak ada percakapan apapun diantara mereka. Sampai akhirnya Rere membuka topik obrolan pada Arthur.

"Mumpung gue lagi bareng Arthur, gue tanyain aja kali ya ke dia soal Raina" batin Rere.

"Ar, Raina tuh orangnya gimana sih?" tanya Rere penasaran. Arthur pun kaget mendengar pertanyaan tersebut.

"Lho bukannya Vector udah pernah jelasin sama Rere ya soal Raina? Kok dia nanya lagi sih sama gua?" batin Arthur.

"Emm, anaknya baik sih re. Setia kawan juga, cantik menurut gua, lembut banget, dan kalo boleh gue jujur, muka nya Raina tuh mirip banget sama lo" kata Arthur.

"Muka Raina mirip sama muka gue?" tanya Rere.

"Iya, kenapa emang re?" tanya Arthur.

"Engga gapapa. Nanya doang kok hahaha" jawab Rere.

"Vector tuh belum bisa move on ya dari Raina?" tanya Rere.

"Dulu sih iya, wajar juga sebenernya. Karena Raina first love nya Vector. Dan mereka ternyata dulu saling suka tapi Tuhan ga ngizinin aja mereka buat barengan. Mereka ngungkapin perasaannya masing masing pas detik detik Raina mau meninggal. Itu sih penyesalan terbesar Vector selama hidupnya. Dia baru berani ngungkapin pas Raina udah mau pergi" tutur Arthur jelas. Rere pun menunduk dan mulai mencerna kata kata dari Arthur.

"Terus sekarang, Vector udah bisa move on dari Raina?" tanya Rere mencoba terus mengulik ngulik.

"Udah, semenjak lo dateng ke hidup dia. Dia ga pernah ngomongin soal Raina lagi. Walaupun kadang, Vector masih suka dateng ke makam Raina. Ya sekedar untuk cerita cerita aja di makam nya Raina. Untuk temen cerita aja" kata Arthur.

"Semenjak Raina meninggal, dia sama sekali ga pernah mau deket sama cewe manapun. Apalagi bawa cewe ke tempat latihan band. Dan lo, adalah cewe pertama yang bisa deket sama Vector dan Vector kenalin ke temen temennya. Lo juga cewe pertama yang bikin dia move on dari Raina dan macarin lo akhirnya" kata Arthur.

DISSEMBLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang