✈️ 8 | Terpaksa

48 2 0
                                    

#Bagian 8

Dissemble

"Ancaman demi ancaman datang,
Apakah ini rencana semesta?"


___________________________________

🎶 Now Playing 🎶

Maudy Ayunda - Sekali Lagi

23.30 PM

Suara dering telepon terdengar kencang oleh Rere. Ia langsung terbangun dari tidurnya dan meraih telepon genggamnya dengan setengah sadar lalu mengangkat telfon tersebut.

"Halo? Siapa sih malem malem nelfonin" kata Rere.

"Sorry kalo gue ganggu" jawab Vector.

"Eh? Vector? Sorry sorry, gue bangun tidur nih jadi setengah sadar"

"Gapapa santai aja. Gue cuma mau bilang, have a nice dream. Bye" kata Vector lalu Telfon ditutup.

"Ih, apaan sih ni orang freak banget. Kadang baik kadang dingin. Kadang bikin baper kadang bikin sakit. Aneh banget sumpah" kata Rere. Lalu ia pun melanjutkan tidurnya.

Sementara Vector langsung melemparkan handphone nya ke kasur.

"Bego lu tor, ngapain sih nelfon dia jam segini? ya pasti udah tidur lah. Lo malah jadi bikin dia kebangun" ucap Vector kesal pada dirinya sendiri.

"Ah tolol" sambung Vector lalu langsung menaiki kasur nya dan beranjak tidur.

Keesokan harinya, Rere telah soap untuk pergi ke sekolah. Entah mengapa, Althaf tiba tiba sudah ada di depan rumah Rere. Sudah siap untuk mengantarkan Rere ke sekolah.

"Tu orang ngapain sih di depan rumah gue pagi pagi gini?" tanya Rere sambil mengintip dari jendela ruang tamu.

Terlihat Althaf yang berdiri di depan mobilnya sambil mengecek handphone nya. Secara bersamaan, dering telfon handphone Rere pun terdengar.

Incoming Call 'Althaf'

"Good morning cantik" kata Althaf

"Apa?" tanya Rere singkat.

"Ck, bilang morning too kek. Jutek banget"

"Lo mau apa lagi?"

"Keluar rumah dong, gue depan rumah nih. Kita berangkat sekolah bareng"

"Gue bisa berangkat sekolah sendiri"

"Ck, gue udah bela belain bangun pagi pagi lho buat ngejemput lo doang. Ga ngehargain banget"

"Fine" ucap Rere lalu mengambil tas nya dan keluar rumah untuk menemui Althaf.

Althaf yang sedaritadi berdiri di depan mobilnya langsung tersenyum melihat Rere yang datang menghampirinya.

"Gue ga minta jemput" timpal Rere.

"Gue inisiatif" saut Althaf. Rere pun memutarkan bola matanya malas.

"Udah masuk mobil aja kenapa sih? Daripada lo telat" kata Althaf. Dengan terpaksa, Rere pun akhirnya masuk ke dalam mobil Althaf.

"Jadi jawabannya gimana?" tanya Althaf sambil menyetir mobilnya.

"Jawaban apa?" tanya Rere.

"Soal confess gue kemaren lah re. Masa gue cuman sekedar confess doang sama lo. Ya gue butuh jawaban dari lo"

DISSEMBLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang