[TAMAT]
"Kalo akhirnya lo adalah takdir gue. Lo bakal kembali lagi sama gue. Karena takdir gaakan pernah salah alamat" ucap Vector pada perempuan tersebut.
Vector Elmahendra, seorang lelaki bersifat dingin dan tak banyak bicara. Dibalik semua sifat...
"Sifat mu yang dingin. Justru membuat keyakinan ku semakin kuat untuk berusaha memiliki mu"
____________________________________
🎶Now Playing 🎶
RAN - Pandangan Pertama
"UKS" jawab Vector dingin.
"Lo mau nikung kakak lo sendiri?" tanya Althaf sambil mendekatkan wajahnya ke telinga adiknya dan berbicara dengan suara yang pelan.
"Apaan sih. Gua cuman nolongin si Rere"
"Awas kalo sampe lo naksir sama dia. Lo tau kan akhirnya kaya gimana, kalo sampe lo nikung gua? Lo perang sama kakak lo sendiri" tegas Althaf lalu beranjak pergi menjauh dari Vector.
🍒🍒🍒🍒🍒🍒
18.20 PM
Rere mengobrak abrik isi kamarnya. Mencoba mencari barangnya yang tiba tiba hilang entah kemana. Barangnya adalah kalung pemberian ayahnya. Yang tentunya harus ia jaga baik baik.
"Ini kalung gue kemana sih? Kok tiba tiba gaada gini. Apa jangan jangan jatoh pas gue pingsan ya? Soalnya tadi pagi, gue pake juga buru buru. Jadi kayanya kurang bener deh gue make nya." gumam Rere kesal.
"Aduhhh, kok bisa ceroboh gini sih re? Itu kan kalung dari papah. Bego banget sih lo re." kata Rere menyalahkan diri sendiri.
Tiba tiba notif direct message instagram Rere muncul. Betapa kagetnya ia saat tau bahwa notif itu berasal dari gebetannya. Vector.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"WHAT?! OMG OMG OMG! Ini ga salah dia nge dm gue?! Terus kalung gue ada di dia?! Ga mimpi kan ini gue?" tanya Rere pada dirinya sendiri. Lalu mencubit tangannya sendiri untuk memastikan bahwa ini bukanlah mimpi.
"Oke ini nyata bukan mimpi" kata Rere bingung sendiri.
"Stay cool Rere. Gaboleh baper dulu. Dia cuman ngasih tau kalung lo ada di dia. Gaboleh kesenengan dulu. Yuk, stay cool yuk re" kata Rere berusaha membuat dirinya tenang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
