DISSEMBLE

✈️ 46 | Keputusan Sang Ayah

#Bagian 46

Dissemble

"Bukan ini yang ku inginkan. Tapi Tuhan, mengapa engkau malah menjodohkan ku dengan orang lain?"

____________________________________

🎶Now Playing🎶
My Wish - Lena Park (Ost. The Heirs)

"Disana kamu akan diawasi sama om Vino dan tante Christy. Walaupun kamu sama mereka beda rumah tapi mereka akan tetap mengawasi kamu selama kamu di London. Anak mereka juga akan segera pulang ke London. Anaknya itu juga sekolah di Indonesia. Tapi besok, dia juga akan pergi ke London untuk meneruskan pendidikannya dan juga tinggal bersama orang tuanya" kata ayahnya.

"Rencana nya, papa sama mama akan menjodohkan kamu dengan anak om Vino dan tante Christy" kata ayahnya.

"Pah? Gabisa gitu dong, aku gamau di jodoh jodohin kaya gitu. Aku punya pilihan aku sendiri" timpal Rere menolak.

"Kalo kamu ketemu sama anaknya juga nanti kamu suka. Besok kita bakal ketemu sama dia di Airport. Jadwal take off kamu sama dia tuh sama. Jadi kalian bareng berangkat ke England. Papa sama mama belum pernah sih ketemu sama anaknya tapi besok om Vino akan kirim nomor anaknya biar nanti papa gampang hubungin anaknya" jelas ayahnya.

"Terserah papa deh" jawab Rere lalu berlari menuju ke kemarnya.

Di kamarnya pun ia terus menerus menangis. Sejujurnya ia tak ingin meninggalkan Indonesia. Meninggalkan semua teman teman dan kenangan yang tersisa disini.

Apalagi jika ia harus di jodohkan dengan anak dari teman orang tuanya. Karena Rere hanya menyukai Vector. Tiba tiba ibunda Rere pun masuk ke dalam kamar dan mengelus rambut anaknya pelan.

"Sayang, mama minta maaf ya. Mama gabisa berbuat apapun kalo papa sudah memutuskan. Kamu kan tau, papa kamu itu paling gabisa menerima penolakan orangnya. Jadi Rere harus nurut ya sayang sama papa. Ini semua juga untuk kebaikan Rere. Untuk masa depan Rere" tutur ibunda nya.

"Tapi Rere gamau pindah ke London ma. Rere tetep pengen disini sama mama. Rere gamau pindah kesana. Apalagi papa mau jodohin aku sama anaknya om Vino" kata Rere dengan air matanya yang mengalir.

"Iya sayang mama ngerti, tapi kamu harus ngerti juga alasan papa mengambil keputusan ini karena apa. Itu semua untuk masa depan kamu"

"Tapi aku gamau di jodohin kaya gini ma. Mama kan tau, Rere cuma mau sama Vector. Rere gamau yang lain ma"

"Iya, maafin mama ya re. Mama gabisa mencegah keputusan papa. Tapi mama yakin, anaknya om Vino akan jauh lebih baik sama kamu. Vector, itu hanya cinta monyet kamu sayang"

"Engga ma gamau, Rere gamau"

"Sayang dengerin mama. Mama juga gamau kamu pindah ke London dan mama juga ga memaksa kamu untuk mau sama anaknya om Vino. Tapi ini semua udah jadi keputusan akhir papa sayang, kamu harus paham kalo ini semua yang terbaik untuk kamu. Jadi Rere harus nurut ya?" kata Ibunda nya berusaha untuk meyakinkan anak tunggal nya tersebut. Akhirnya Rere pun menunduk pelan dengan air mata yang masih mengalir.

"Pinter anak mama, yaudah sekarang kita beres beres ya. Barang barang kamu kita masukin ke koper. Mama bantuin" kata ibunda nya.