10. Misunderstanding

283 66 147
                                    

Selamat membaca~

"Aish, kenapa kau membiarkannya pergi?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aish, kenapa kau membiarkannya pergi?"

Gadis itu tidak menanggapi seseorang yang sejak tadi berlarian sambil meneriakkan nama Kang Taehyun. Dia hanya menatap tajam pemuda di depannya.

Kim Yoonhee berbalik, berencana kembali ke kelasnya. Namun pergerakkannya tertahan karena pemuda tersebut menahan pergelangan tangannya. Membuat dirinya tersentak.

Beomgyu memutar tubuh gadis itu yang berdiri membelakanginya. Lalu netra keduanya bertemu.

Yoonhee menatap tajam, sedangkan Beomgyu dengan raut datar nya.

Matanya mengarah ke tangannya yang masih disentuh Beomgyu. Ia menarik tangannya, meminta untuk dilepaskan. Namun hasilnya nihil, tenaga Beomgyu jauh lebih besar darinya.

"Bisa ga, gak usah sentuh-sentuh?" Desis Yoonhee.

"Kau gadis yang kemarin datang untuk menyelamatkan anak lemah itu 'kan?"

"Dia punya nama, jangan seenaknya nyebut nama orang." Jawabnya dengan nada sedatar mungkin.

Terus mencoba melepas tangannya dari tangan Beomgyu, "aku tidak punya urusan denganmu, Tuan Choi Beomgyu." Katanya, kemudian pergi meninggalkan Beomgyu sendiri.

~~~

Kriett..

Menyadari ada suara pintu terbuka, atensinya berpusat pada pintu masuk ruangannya yang berbahan kaca tebal tersebut mulai terbuka. Menampakkan seorang pemuda tinggi bersurai hitam.

"Halo, Pak." Sapa Taehyun setelah membungkukkan badannya sembilan puluh derajat kepada pria di hadapannya. Tanpa disuruh, Taehyun sudah mendaratkan bokongnya di kursi yang terletak di depan meja pria tersebut.

Melipat kedua tangan di atas meja, memajukan sedikit tubuhnya -menyamankan diri untuk berbicara-

Tidak ingin membuang waktu, "sudah mulai memasuki musim panas," pria bernama Kim Namjoon itu memulai pembicaraan.

Anak itu mendengarkan  dengan seksama.

"Kamu sepertinya sudah tahu apa tujuanmu ke sini."

"Pasti kompetisi olimpiade musim panas."

Lantas, pria bermarga Kim itu menjentikkan jari. "Tidak salah aku memilihmu untuk mengikuti kompetisi sebagai perwakilan sekolah, kau begitu tanggap."

[✓] PRODIGIOUS || Huening KaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang