5. Bring Books

477 94 94
                                    

Selamat membaca~

Matahari mulai memperlihatkan dirinya sedikit demi sedikit hingga cahayanya masuk melalui jendela yang tertutup gorden

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matahari mulai memperlihatkan dirinya sedikit demi sedikit hingga cahayanya masuk melalui jendela yang tertutup gorden.

Hueningkai yang kala itu masih terlelap, merasakan ada sesuatu yang mengganjal di wajahnya. Cahaya Sang Surya.

Menyernyitkan dahi dengan mata yang masih terpejam, ia mulai terduduk.

Membuka mata yang sedari tadi ditusuk oleh cahaya, terlihatlah pemandangan kamarnya yang cukup berantakan.

Melirik ke arah jam yang terletak di dinding kanan atas.

08.14

Anak rajin.

Tapi tidak dengan kenyataanya.

Hueningkai membulatkan mata yang tadinya masih menolak untuk terbuka. Lalu ia beranjak dari kamarnya menuju ke lantai bawah. Sesampainya di bawah ia memasuki seluruh ruangan yang ada di rumah tersebut. Dimulai dari dapur, ruang kerja Sang Kakak, sampai ruang tamu.

Sepi. Tidak ada siapapun.

Ah, salah.

Tidak ada Kyungmi, kakaknya.

Kemana perginya Kak Kyungmi?

Dengan langkah gontai, Hueningkai melangkah menuju dapur, berniat untuk mencari makanan yang bisa ia jadikan sarapan di pagi yang sepi ini.

Ini hari Minggu, hari libur.

Tapi sama sekali tidak terasa seperti liburan.

Bagi Hueningkai, setiap hari sama saja. Tetap saja dirinya berada di rumah sepanjang hari. Kecuali jika Kyungmi menyuruhnya keluar untuk sekedar ke supermarket untuk membeli cemilan dan saat sekolah.

Pergi ke mall?

Mari jangan tanyakan itu kepada Hueningkai. Ia sangat anti dengan keramaian.

Tidak, jangan berpikir ia memiliki phobia atau semacamnya terhadap keramaian. Dia hanya anti. Kuharap kalian mengerti apa maksud dari kata 'anti' ini.

Kalau untuk jalan-jalan mungkin... ke Busan?

Iya, di sana ada nenek dan sepupu Hueningkai. Tapi mengingat Sang kakak dan juga dirinya menempuh hidup di sini, bersekolah di sini, mengurus segala kegiatan juga di sini, Seoul. Kota yang ramai akan orang-orang. Baik orang asli Korea maupun para pengunjung yang berasal dari mancanegara.

[✓] PRODIGIOUS || Huening KaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang