12. Pardonne-moi

238 65 113
                                    

"Maaf ya, kemarin ga sempet main ke rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maaf ya, kemarin ga sempet main ke rumah.."

Perempuan itu tersenyum hela kemudian menelan makanan di mulutnya.

Mereka sedang di kantin sekarang. Mengambil jam istirahat dan makan bersama. Pastinya kalian tahu siapa dua manusia ini.

"Gak apa-apa kok, aku tahu kamu pasti lagi nonton tv," gelak Kyungmi.

Yeonjun mengerucutkan bibir sebal, "kamu kok gitu sih.." dengusnya.

Kyungmi tertawa gemas, karena ekspresi Yeonjun yang didapatnya cukup lucu.

Yeonjun masih terdiam sambil memalingkan wajah sembari mendengar suara tawa menyejukkan dari kekasihnya tersebut.

Menyadari raut wajah Yeonjun sesebal itu, "udah ih, jangan ngambek."

Pemuda bermarga Choi itu tak membalas kalimat Kyungmi. Yang dilakukannya hanya berlagak seperti anak kecil yang sedang marah karena tidak dibelikam es krim. Kedua tangan dilipat di depan dada, membuang muka ke sembarang arah, dan di tambah suara dengusan kecil.

Oh, jangan lupakan mata sipitnya yang semakin tidak terlihat ketika memasang raut sebal itu.

"Jadi, marah nih?"

Yeonjun masih tidak menghiraukan.

"Jangan marahhhhh," ucap Kyungmi dengan nada penuh permohonan.

Baru saja Kyungmi ingin melanjutkan kalimatnya, ada seseorang yang tiba-tiba datang dan duduk tanpa permisi di kursi yang terdapat di antara mereka.

Posisi Yeonjun dan Kyungmi berhadapan, lalu orang itu duduk di antara dua kekasih tersebut.

"Ajak-ajak lah kalo makan."

Yeonjun yang tadinya tidak berkutik, ia merotasikan bola matanya malas. Begitupun Kyungmi yang mendengus.

Melihat reaksi kedua insan tersebut ketika dirinya hadir, "yaelah, keliatan dari mukanya, ini duo sejoli keknya ga seneng amat Soobin ganteng dateng."

"Ganggu ae lu."

"Lah? Suka suka Soobin dong."

"Ya tapi lu bisa makan di meja mana kek, gak harus di sini juga 'kan?"

"Mang ni kantin bapak lu punya? Serah Soobin lah." Celetuk pemuda bersurai biru terang tersebut sambil mengambil sumpit yang ada lalu melahap satu kimbap yang ada di piring Kyungmi.

[✓] PRODIGIOUS || Huening KaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang