Cuz I'm not Prodigious

205 53 61
                                    

Halo, bertemu lagi denganku. Hueningkai.

Seorang anak yang kalian bilang payah dan tidak berguna.

Aku tidak marah dikatai- ah, lebih tepatnya dinyatakan seperti itu. Karena memang benar begitu adanya.

Mungkin kalian sudah tau mengenai diriku yang sudah banyak kehilangan orang-orang tersayangku.

Itupun mereka menghilang dari dunia ini karenaku.

Mereka menghilang karena ulahku.

Perbuatanku.

Kepayahanku.

Semua hal buruk terjadi karenaku.

Bahkan Choi Beomgyu kehilangan Taehyun, temannya bukan?

Itu juga karenaku.

Aku tidak ingin kehilangan satu-satunya orang yang kusayangi, kubanggakan, kucintai dalam hidupku, yakni Kak Kyungmi.

Tapi aku, justru penyebab dibalik kematian kakakku.

Kak Kyungmi memiliki penyakit. Dan cita-citaku ialah dokter. Tapi aku bahkan tak tahu Kak Kyungmi mengalami sakit.

Aku memang payah, impianku menjadi dokter hanya angin lalu yang tidak akan pernah terwujud.

Karena Kak Kyungmi pergi, Kak Yeonjun kehilangan orang yang ia cintai.

Sekali lagi, aku membawa hal buruk pada orang-orang.

Aku terkadang bertanya, untuk apa aku hidup?

Mengapa aku dilahirkan?

Dan tujuanku itu di dunia ini apa?

Aku tidak bisa menjawab pertanyaanku sendiri, segitu bodohnya aku. Haha.

Tapi Kak Kyungmi pernah berkata, aku adalah harta berharganya. Hadiah terbaiknya sepanjang masa.

Aku tahu, Kak Kyungmi tidak pernah berbohong. Dari perkataan Kak Kyungmi saat itu, aku menarik kembali kata-kataku.

Aku memang payah, tidak berguna, manusia sampah. Itu di mata orang-orang yang membenci dan menatapku tak suka.

Jika aku terpukul oleh kalimat itu, bukankah aku melupakan kata-kata Kak Kyungmi? Aku terkesan tidak mendengar ucapan kakakku dan lebih menghiraukan perkataan orang-orang yang entah siapa aku tak mengenalnya.

Singkatnya, aku melupakan Kak Kyungmi jika meladeni orang yang membenciku.

Kak Kyungmi menyuruhku agar selalu menjaga diri dengan baik. Karena ia tak mau hadiahnya rusak sedikitpun. Kalau hadiahnya rusak, ia akan sedih. Dan aku tidak ingin kakakku menangis.

Maka dari itu aku menjaga diriku dengan baik sebisa mungkin. Agar Kak Kyungmi tidak sedih di atas sana.

Saat aku kehilangan Kak Kyungmi, rasanya ingatanku tak beraturan. Tubuhku tak bisa digerakkan. Pandanganku tidak jelas. Semuanya terlihat suram.

Impian, harapan, tujuan. Semuanya menghilang. Aku benar-benar tidak memercayai apa yang terjadi. Rasanya aku ingin berada di tempat dimana tidak ada seseorang. Hanya aku seorang diri.

Dan aku sempat berpikir untuk melakukan pembunuhan diri yang kulakukan sendiri.

Aku saat itu tak dapat berpikir jernih. Dalam kepalaku hanya satu.

Aku sudah tak punya siapapun lagi, apa yang bsia kulakukan? Memangnya setelah ini apa pentingnya aku? Kak Kyungmi telah tiada. Itupun karena diriku sendiri. Mama, Papa, sudah berada di sana sebelum aku dan Kak Kyungmi. Sekarang tinggal aku seorang diri. Dan apa pentingnya?

Tapi mengingat Kak Kyungmi...

Beruntung aku bisa berpikir dua kali. Woah, otakku yang bodoh akhirnya berpikir ya? Aku senang.

Dia bertahan karenaku.

Jika memang kematian adalah takdir.

Lalu aku memutuskan mengakhiri hidup tanpa mengikuti jalannya takdir, aku akan menentang Tuhan.

Selama ini Kak Kyungmi menjagaku agar dia bisa terus bertahan jika melihat adiknya baik-baik saja.

Dan aku, seenaknya memutuskan untuk membunuh diriku sendiri. Padahal Kak Kyungmi berusaha mati-matian untuk menjaga dan melindungiku.

Kesekian kalinya, aku memang bodoh.

Kini sebaliknya, aku akan bertahan demi Kak Kyungmi. Walau dia telah pergi, aku melakukan ini untuk menghargai seluruh usahanya.

Kak Kyungmi, kakak sudah bertemu mama dan papa?

Katakan padanya bahwa aku rindu.

Tentu saja aku rindu denganmu juga, Kak.

Adik mana yang tidak rindu dengan kakaknya? Konyol sekali.

Mama, Papa, Kak Kyungmi, siapkan tempat untuk aku hadir di sana. Tolong tunggu aku ya.

Semoga kita bisa berkumpul bersama.

Salam cinta dari Hueningkai,
untuk keluargaku

TAMAT

[✓] PRODIGIOUS || Huening KaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang