31. We Did It

276 62 138
                                    

Kalian bisa pakai lagu yang kalian punya, tapi yang instrumen nya ceria, ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalian bisa pakai lagu yang kalian punya, tapi yang instrumen nya ceria, ya. Bukan sad:"
Saran dari Han

Seorang pemuda tinggi bersurai hitam legam, melangkah dengan percaya diri tanpa ada rasa takut. Berlapis hoodie putih ditambah jeans biru bersama dengan earphone yang menggantung di kedua telinganya. Tangan kirinya sedang menggenggam ponsel dan mulutnya terlihat berbicara. Sedang menelepon seseorang.

"Halo?"

"Hei! Kapan kau akan kembali?!"

Mendengar teriakan yang datang tiba-tiba dari seberang sana, dengan reflek ia melepas kedua earphone dari telinganya. Membuatnya tidak bisa mendengar apa yang dikatakan orang di seberang sana selanjutnya.

Memasang alat pendengar itu kembali, -tapi hanya sebelah- kakinya masih setia melangkah.

"Kau mendengarku? Hueningkai?"

Mendecak malas, "iya, ini aku Hueningkai."

"Kau dengar tidak?"

"Dengar, ini."

"Maksudku, yang kukatakan tadi,"

Ber-oh kecil, "aku tidak mendengar apapun."

"Aish! Anak ini benar-benar!"

Mendengar  dengusan kesal dari seberang sana, Hueningkai tertawa sedang.

"Tidak usah tertawa! Cepatlah pulang! Aku malas menunggu!"

Teriakan selanjutnya sempat membuat Hueningkai tersentak. Mengerjapkan mata, ia mulai berbicara. "Memangnya siapa yang menyuruhmu menunggu?"

Seketika hening di seberang telepon sana. Sepertinya orang di sana sedang terbungkam atau menahan rasa kesalnya karena perkataan yang diucapkan mulut pemuda dengan sorot mata sayu itu.

Hueningkai masih setia menunggu jawaban dari temannya yang kelewat kaku itu.

Sepersekon berikutnya, "sejak kapan Hueningkai jadi menyebalkan seperti ini?" Taehyun melempar pertanyaan pada lawan bicaranya yang sedang menahan tawanya agar tidak lepas.

"Dan sejak kapan Taehyun jadi banyak omong seperti ini?" Hueningkai membalikkan kata-kata pemuda itu. Sedikit tergelak.

Karena dalam bayangannya saat ini, ada seorang Kang Taehyun yang tengah duduk dan berbicara padanya melalui telepon dengan wajah ditekuk menahan amarah dan rasa kesal. Ah, rasanya Hueningkai ingin cepat-cepat pulang. Dia rindu dengan teman-temannya.

[✓] PRODIGIOUS || Huening KaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang