20. Drama

183 52 88
                                    

"Junnieee!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Junnieee!!"

Yang dipanggil membalas tanpa berkutik dari tempatnya. "Ya Maaaa." Balas Choi Yeonjun setengah berteriak.

Hingga tidak terdengar ibunya bersuara lagi, Yeonjun kembali memfokuskan atensinya pada layar tv di depannya sambil meneguk jus wortel buatan Ibu Choi.

"Yeonjun!"

Choi Yeonjun terkejut mendapati ibunya yang kini berada di hadapannya berdiri sembari berkacak pinggang. Terlihat ingin mengomeli anak semata wayangnya tersebut.

"Kenapa sih, Ma?" Yeonjun meringis.

Sang ibu menghembuskan napas tak menyangka, "kamu tuh ya, di depaaaannn tv mulu! Ngapain kek, bantuin Mama beres-beres! Masa mau jadi suami malah males-malesan?!" Ibu Choi setengah berteriak pada Yeonjun. Sangat gemas dengan tingkah laku putranya.

"Aku sibuknya nanti pas udah nikah, 'kan udah ngurus kerjaan tuh." Choi Yeonjun merotasikan bola mata malas menanggapi kalimat ibunya tersebut.

Ibu Choi melebarkan matanya, lalu memukul keras lengan anaknya yang masih saja bersantai di sofa dengan netra yang masih terfokus pada layar televisi. "Pokoknya kamu harus bantu Mama seharian ini! Gak ada tv sampe tiga hari ke depan!" Kemudian menarik telinga putranya itu dan berteriak lagi. "Ngerti?!"

Choi Yeonjun mengaduh kesakitan pada bagian telinganya. Terasa ingin putus, sungguh. Ibunya tidak memiliki hati! "Maaaaaa..."

Karena masih memiliki hati nurani seorang ibu, dilepaskan lah tangannya pada telinga Yeonjun. "Cepetan, bantu Mama! Atau tv bakal Mama jual nanti!"

"Jangan dong, Ma. Nanti aku nonton drama nya gimana? Dua minggu lagi mau ending soalnya.. aku penasaran siapa yang nyebarin fitnah kalo istrinya selingkuh." Rengek Yeonjun dengan puppy eyes nya dan nada yang dibuat-buat. Tapi Ibu Choi terlihat menyernyitkan dahi heran.

"Terserah! Kamu udah mau lulus, harus belajar jadi suami! Gak ada penolakan!"

Setelah kalimat Ibu Choi, muncul suara bel yang menarik perhatian anak dan ibu tersebut. Sampai Ibu Choi dengan segera berjalan ke arah pintu dan mempersilahkan masuk tamu yang datang ke rumah besar itu.

"Iya, makasih tante.."

Sebias suara terdengar samar pada pendengaran Choi Yeonjun. Suara yang sering ia dengar namun tidak begitu familiar di benaknya.

Tunggu...

Jangan-jangan?!

~~~

"Iya, Pak. Saya akan lebih rajin lagi."

"...."

"Iya, iyaa.. saya minta maaf sekali lagi. Saya akan usahakan tepat waktu. Terima kasih, Pak."

Pip!

[✓] PRODIGIOUS || Huening KaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang