24. Happy Days?

182 53 104
                                    

Tidak seperti biasanya, pemuda yang satu ini sedang berada di kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tidak seperti biasanya, pemuda yang satu ini sedang berada di kamarnya. Termenung sendiri. Terhanyut dalam pikiran. Terlihat seperti memikirkan suatu hal. Rautnya nampak cemas.

Memijat pangkal hidung singkat, dan mendaratkan punggungnya pada kursi, merosotkan bahunya. Kepalanya pusing.

"Lu ngapain dah?"

Sebias suara muncul, mengejutkan Choi Yeonjun yang dari tadi sendirian. Lantas, pemuda itu membuka suara.

"Lu ngapain masuk kamar gua?! Gak ada ijin lagi!"

"Kek anak gadis lu, sumpah." Soobin dengan santainya masuk dan duduk di pinggir ranjang milik putra tunggal Choi itu. Netranya meneliti seluruh ruangan tempat temannya itu tidur.

Choi Yeonjun mencibir, "lo ada apaan ke sini? Urusan mc? Dah gua bilang, tinggal ngomong ke yang ngurus begituan."

"Kaga elah, gua udah ngomong kok. MC udah selesai urusannya, tinggal nunggu hari H." Enteng pemuda berlesung tipis itu.

Yeonjun tak berniat menanggapi. Hanya diam memandang Soobin dengan aneh. Selanjutnya, satu kalimat yang diucap oleh Choi Soobin, membuat mata Yeonjun membola.

"Jalan kuy."

Hah? Apa tujuan pemuda ini sebenarnya?

Kerutan di dahinya terlihat kentara dengan perasaan aneh yang menyelimuti dirinya. "Bin, gua tau lo jomblo. Tapi gua yakin lu masih normal 'kan?" Tanyanya masih memandang horror.

Mendecak singkat, "nih ya, gua kasih tau. Cewe lo gua liat kemaren jalan bareng siapa, tau dah gua gakenal. Perempuan tapi. Pokoknya lagi jalan, enjoy. Masa lu malah mendem diri di kamar? Kuylah jalan." Ujar Soobin.

"Bin, gua mau istirahat. Plis lah, gua istirahat buat besok. Gak boleh capek capek."

Yang dilakukan Soobin berikutnya adalah menarik lengan Yeonjun dengan kuat. Membuat empunya bangun dari tempatnya, namun dengan tubuh yang gontai. Seperti tidak ada semangat.

"Binnn, udah napa. Lu ajak yang laen ajaaa."

"Ayo jalan woy! Jan males-malesan napa lu!" Teriaknya, tarikannya semakin kuat. Berusaha membawa pemuda itu untuk meninggalkan kamarnya.

Tapi Yeonjun terus menahan dirinya agar tidak terbawa oleh tarikan Soobin. Dia tidak minat pergi kemana pun.

"Ayo ah!"

"Gak,"

"Lu napa susah amat diajak si?!"

"Lo juga ngapa maksa-maksa, kalo dah tau gua gak mau!"

"Junnie!!"

Ceklek!

"Itu temennya mau minum apa?"

Keduanya menoleh ke arah pintu yang terbuka. Menampakkan sosok wanita berparuh baya yang berdiri dengan wajah tak bisa diartikan.

Ibu Choi sama terkejutnya dengan kedua pemuda yang sedang mengadakan acara tarik menarik. Tapi tetap berusaha normal.

[✓] PRODIGIOUS || Huening KaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang