Selamat membaca~
Berjalan di sepanjang koridor kelas yang ramai akan para siswa maupun siswi, pemuda yang dinyatakan baru saja berusia 17 tahun satu bulan sebelumnya melangkahkan kaki menuju ruangan kelas.
XI C.
Diliriknya papan tanda bertuliskan tingkat kelas dan huruf pendamping tersebut.
Masuk ke dalam ruangan kelas, netranya langsung tertuju pada anak laki laki yang sepantaran dengan dirinya, sedang terduduk kalem membaca buku.
Dihampirinya anak tersebut dengan perlahan tanpa menganggu konsentrasi si Pembaca buku.
Namun insting yang dimiliki si Pembaca lumayan kuat, dan itu membuat dirinya tersadar bahwa ada yang menghampiri.
"Oh? Taehyun?"
Taehyun meringis, "halo, Hueningkai!" Sapanya antusias.
Hueningkai tersenyum tipis menanggapi sapaan temannya tersebut. Kemudian menutup buku yang ia baca dan memasukkan buku setebal 2 cm itu ke dalam loker mejanya.
"Kau datang lebih awal." ucap Taehyun sembari melepas tas ranselnya dari bahu, lalu meletakkan benda berisi buku dan peralatan sekolah tersebut ke bangku yang berada di depan Hueningkai.
Hueningkai mengangguk pelan, "ya.. begitulah." Pandangannya tertuju pada Taehyun yang sibuk bersiap di mejanya.
Kemudian Taehyun duduk di bangkunya, memutar tubuh ke belakang, "berangkat sekolah dengan siapa?" Tanya Taehyun.
"Dengan kakakku." Jawab Hueningkai singkat.
Taehyun hanya ber-oh kecil sambil mengangguk.
Hingga bel berbunyi dan pelajaran pertama pun dimulai.
Pelajaran berlangsung dengan keheningan di antara siswa siswi. Hanya guru yang berbicara menjelaskan materi yang disampaikan dan sebagian murid ada yang mencermati, ada juga yang hanya mendengarkan.
Jam pelajaran terus berlanjut hingga bel yang menandakan waktu istirahat dimulai berbunyi.
Hampir seluruh murid di kelas XI C berbondong-bondong pergi menuju kantin. Menyisakan pemuda yang masih membereskan buku dan alat tulisnya. Sedangkan satu pemuda lagi tengah terduduk diam di bangkunya.
Taehyun selesai membereskan buku, "ayo, kita ke kantin!" Ajaknya pada Hueningkai.
"Tidak usah, kau saja." Singkatnya.
Taehyun menyernyitkan dahi, "kenapa? Kau tidak lapar?" Kemudian bertanya.
"Aku tidak ingin ke kantin, kau saja." Hueningkai menolak ajakan Taehyun yang kedua kalinya.
Yang mengajak hanya bisa menghela napas pada temannya tersebut, kemudian beranjak meninggalkan kelasnya, "baiklah, aku duluan. Jika kamu ingin menyusul, silahkan." Final Taehyun yang berada di ambang pintu kelas.
Setelah Taehyun pergi, Hueningkai menyandarkan kepala di atas meja, menjadikan tangan kanannya sebagai bantal.
Taehyun mulai melangkah pergi dari kelasnya, menuju kantin, tempat yang baru saja ia jadikan tujuan untuk mengajak Hueningkai. "Kamu masih sama saja seperti dulu.." lirihnya.
-Han-
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] PRODIGIOUS || Huening Kai
Fanfiction❝Aku hanya seorang anak yang bersama dalam kesepian dan kesendirian.❞ [Han's First Book] Start writing: 200920 Published: 101220 End: 270221 ©️ HanSant 2020-2021