Beberapa orang menunggu di depan ruangan tempat di mana Jung Kyungmi sedang ditangani. Perasaan was-was dan hati yang tak tenang menyelimuti diri, salah satunya pemuda yang dari tadi terus berjalan kesana kemari sambil menggigit jari gelisah.Ibu Choi menangis dalam pelukan suaminya yang terus menenangkan wanita itu.
Yeonjun masih dengan jas pengantinnya dan rambut yang tadinya tertata rapi kini sudah tak beraturan. Sesekali ia mengacak-acak rambutnya asal. Tidak peduli orang di sekitarnya. Di kepalanya saat ini hanya Jung Kyungmi, Kyungmi, dan Kyungmi.
Krieett!
Semua orang langsung teralihkan atensinya pada pintu yang terbuka. Menampakkan seorang pria berjas putih dengan stetoskop yang terkalung di lehernya. Menatap satu persatu manusia berwajah penuh kekhawatiran.
Soobin yang juga berada di sana menegakkan tubuhnya yang dari tadi menyender pada dinding. Ikut bertanya dalam hati mengenai kondisi Jung Kyungmi.
Tentunya yang pergi ke arah dokter tersebut terlebih dahulu adalah pemuda berjas pengantin, "dokter, bagaimana keadaan calon istri saya dok? D-dia gak apa-apa 'kan dok?" Yeonjun benar-benar sulit untuk berpikir sekarang.
Pria berprofesi sebagai dokter itu menghela napas samar, raut wajahnya tidak meyakinkan Yeonjun. Tapi Yeonjun terus berusah membuang jauh-jauh pikiran negatifnya yang terus datang mengisi otaknya. Berharap pada Tuhan agar Jung Kyungmi baik-baik saja.
Namun setelahnya, satu kalimat dari dokter itu mampu membuat Yeonjun terasa ditikam oleh pisau tajam.
"Nona Jung.... kritis."
Baik Yeonjun dan semua orang di sana terkejut dan kembali menurunkan air mata. Tampak tidak percaya dengan dua kata yang diucapkan dokter yang sudah kembali ke ruangan Kyungmi ditangani.
Yeonjun bersandar pada dinding, perlahan merosot ke lantai. Ia meremat rambutnya kuat. Menangis sekeras-kerasnya, meneriakkan nama Kyungmi.
Soobin yang melihat Yeonjun rapuh seperti itu, hatinya serasa diremat. Dia juga cukup terkejut ketika dokter tadi mengatakan bahwa Jung Kyungmi kritis. Kepalanya penuh dengan tanda tanya dan Jung Kyungmi. Bagaimanapun dia masih belum tahu alasan kritisnya Jung Kyungmi.
Dia mendekat ke arah Yeonjun yang berderai air mata di wajah pemuda itu. Berinisiatif untuk memberi kekuatan pada teman semasa kukiahnya tersebut. Soobin menyentuh pundak polos Yeonjun perlahan.
"Jun, lu tenangin diri lu. Jangan- jangan kaya gini.." suaranya gemetar. Ah, Soobin berusaha mati-matian untuk tidak ikut menangis seperti mereka. Walau dadanya terasa sesak.
Yeonjun menggeleng pasrah, "Bin, Kyungmi.. gua gak bisa jaga dia, gua takut dia kenapa-napa."
Soobin tersenyum tipis, "engga, Kyungmi bakal aman-aman aja. Dokter udah nanganin dia. Lu harus tenang, Jun."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] PRODIGIOUS || Huening Kai
Fanfiction❝Aku hanya seorang anak yang bersama dalam kesepian dan kesendirian.❞ [Han's First Book] Start writing: 200920 Published: 101220 End: 270221 ©️ HanSant 2020-2021