Bagian 10

3.9K 457 26
                                    

Hal yang paling membuat psikiater muda itu jengkel adalah tertahan di rumah orang yang dulunya adalah idol terkenal—Jeon Jungkook.
Walaupun dulunya dia sangat menggilai pria itu, tetap saja setelah mengetahui sifat aslinya Angelina jadi geram dan jengkel.

"Ayolah, mau sampai jam berapa kau menahanku di sini? Aku ada janji." Ujar Angelina dongkol.
Saat ini dia sedang berada di dalam kamar Jungkook.
Dia disuruh duduk guna memandangi lelaki bernama Jeon Jungkook.

"Aku yang membayarmu, jangan banyak protes kau." Ujar Jungkook dengan cepat.

"Iya aku tahu itu. Tapi ingatlah, tidak hanya kau pasienku. Aku juga punya kehidupan, aku punya teman." Ujar Angelina.

"Apa perlu aku membayarmu sepuluh kali lipat agar kau mau jadi psikiater pribadiku?" Tanya Jungkook. Lelaki itu sedang duduk dengan badannya bersandar di headboard.
Satu jam telah berlalu sejak kejadian di mana lelaki itu di minumkan obat penenang.

"Eh? Maksudnya?"
"Memang ada ya hal seperti itu?"
Angelina keheranan dengan ucapan Jungkook.
Dia memandang aneh ke arah pria itu.

"Ada, mengapa tidak?"

"Lagipula kalaupun ada, aku tidak akan menerimanya." Ujar Angelina.

"Mengapa?"

"Bisa gila aku harus menatap wajahmu selama 24 jam penuh!" Ujar Angelina kesal.

Jungkook terkekeh mendengarnya, sementara Angelina dibuat keheranan.

"Sepertinya ada yang salah dengan saraf matamu. Hanya kau yang mengatakan hal seperti itu kepadaku." Ujar Jungkook.

Wajah Angelina mendadak menjadi suram kala mendengarnya.
Telinganya gatal, dan mulutnya tidak tahan untuk tidak mengeluarkan umpatan.
Sepertinya tingkat kenarsisan direkturnya dengan Jungkook itu setara.

"Kau kira kau setampan apa? Bahkan dulu bukan kau yang menjadi visual grup. Kim Taehyung lebih tampan daripadamu!" Ujar Angelina kesal.

"Kau mengatakannya seolah tak terima bahwa aku itu tampan. Ingat, beberapa kali aku sempat dinobatkan sebagai pria tertampan didunia. Ingat, diposisi pertama! Mengalahkan Kim Taehyung-mu! Lagi, kau lupa dengan pria terseksi, eoh?"

Angelina menatap aneh.
Tidak terima, eoh?
Mari kita panaskan lagi.

"Tapi hanya beberapa kali saja. Tetap saja Kim Taehyung pemegangnya. Dia juga pernah  masuk nominasi pria terseksi di urutan ke tiga. Bukan hanya kau. Bahkan Selena Gomez ingin berfoto dengannya. Kutekankan, Selena Gomez." Ujar Angelina. Dia tersenyum puas kala sudah mengenalnnya.

Jungkook berdecih mendengarnya.
Dia tidak suka ada yang mengatakan hal seperti itu padanya.
Sejak dulu, dia selalu dikatakan sempurna.
Golden maknae adalah julukan, yang berarti sibungsu yang bisa apa saja.
Dia tampan.
Vokalnya bagus.
Dia juga lead dancer.
Dan lagi dia bisa ngerap.
Apa lagi?
Dia sempurna.

"Tapi siapa yang bisa kau temui sesempurna diriku? Bisa segalanya." Ujar Jungkook.

"Segelanya? Oh, ya Tuhan kau percaya diri sekali. Dancemu tak sebagus J-Hope, suaramu tak setinggi Jimin, rap mu juga tak sebagus suga. Kau juga tak sepintar Namjoon, dan senyummu tak semanis dari Jin. Kau hanya kebagian sedikit dari masing-masing member." Ujar Angelina membalas perkataan Jungkook.
Sejujurnya dia sempat tak tahu harus berkata apapun.

"Kau dikatakan golden maknae, karena kau bisa segalanya, tapi tidak bisa sebagus mereka." Ujar Angelina lagi.

Skakmat.
Jungkook tak tahu harus mengatakan apa lagi.
Wanita di hadapannya ini tidak terkalahkan jika adu mulut.

PSIKIATER || JJK [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang