Dear Dinda [END]

DD||3. KESIALAN DINDA🍎

I'm come back guyss!!! 
 

Wih! double nih aku up nya, wkwkw. seperti biasa ya, jangan lupa vote dan komen. klo gak suka sam cerita ini skip aje gak usah ribet kayak cewek. Kemungkinan besok aku enggak up y, soalnya aku mau rehat sehari, wkwk.

Happy reading ❤
🍎
🍎
🍎
🍎
🍎

______________________

Kenapa kesialan yang selalu datang? Dan kapan semua ini berakhir?

-Dinda Clarance Jovita

Seorang gadis cantik sedari tadi masih saja bergelut dengan selimut dan alam bawah sadarnya. Padahal jam sudah menunjukkan pukul 06.15 menit.

"DINDA BANGUN  DONGG!!! LO UDAH TELAT GOBLOK!" pekik Fiola dengan seragam yang sudah melekat ditubuhnya.

"Euggg  ... Jam berapa sih?" tanya Dinda dengan suara serak khas bangun tidur.

"Nih liat jam berapa!"ketus Fiola dengan menunjukkan layar ponselnya ke hadapan Dinda.

Sontak Dinda melebarkan kedua matanya dengan mulut yang jatuh ke bawah.

"WHAT!! UDAH JAM ENAM LEBIH!? LO KENAPA GAK BANGUNIN GUE DARI TADI? BABI! " umpat Dinda dengan tergesa-gesa menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Fiola menatap Dinda jengah. Padahal Dinda tadi subuh bangun terus kenapa bisa tidur lagi? Astaghfirullah.

"Gini amat dah punya adek, "gumam Fiola.

Fiola berjalan menuju meja makan yang sudah ada Alicia disana yang sedang menikmati sarapannya.

"Dinda udah bangun?"tanya Alicia.

"Udah, Cia nanti kita telat gak papa ya? " tanya Fiola.

By the way, Alicia adalah gadis termuda di antara mereka bertiga. Fiola dan Dinda hanya terpaut satu bulan lebih tua Fiola. Oh ya, Alicia merupakan gadis polos yang bisa ikut dalam jajaran bad girl SMA Mandala.

"Gak papa. " jawab Alicia.

Tak lama kemudian Dinda turun dengan tergesa-gesa. Tangan sebelah kiri digunakan untuk membawa sepatu dan tangan kanan sibuk membawa kamera.

"Kampret! Lama amat sih lo! " sembur Fiola.

"Masih pagi La, jangan marah-marah, "ucap Alicia.

"Denger tuh! " ucap Dinda.

Mereka bertiga bejalan ke  lobi apartemen lalu masuk ke dalam salah satu mobil yang ada di sana,"La lo nyetir ya? Gue mau lanjut tidur dulu, "ucap Dinda yang sudah berada di jok belakang.

"DASAR TEMEN KAMPRET LO YE!" umpat Fiola.

🍎🍎🍎🍎🍎

Sesampainya di sekolah gerbang yang menjulang tinggi itu sudah tertutup rapat. Fiola mendesah kesal.

Dilihatnya Dinda yang masih menyelami alam mimpinya. Sedangkan Alicia, gadis polos itu sudah keluar dari dalam mobil menuju gerbang tersebut.