Dear Dinda [END]

DD||13. ALGA DAN KOTAK BEKAL🍎

Selamat membaca crita Alga dan Dinda❤
Tandai kalo ada typo 🤓

Happy Reading❤

.
.
.
.
.

Lebih baik jujur tentang apa yang kamu lihat atau rasakan, jangan jadi orang munafik yang tidak mau mengakuinya:)

~Billa—author🤓

________________________________

Dinda memandang pria di sebelahnya ini dengan kesal. Itu semua diakibatkan oleh kejadian beberapa menit yang lalu.

"G—gue  ... gua mau ngasih lo ini—"

"Maaf kemarin gue udah bentak lo, disitu gue emosi banget karena lo ngingetin gue sama orang tua gue, " ucap Dinda dengan menyodorkan sebuah kotak bekal berwarna merah itu kepada Alga.

Alga terus memandang kotak bekal warna merah itu tanpa niat untuk menerimanya. Dinda memandang Alga yang sama sekali tidak meresponnya.

Dicuekin nih gue?, batin Dinda.

"Ihhh! Manusia es! Lo tuh ya! Kalo di asih sesuatu sama orang tuh di erima kek! Jangan lo liatin gitu doang—"

"Lo gak tau perjuangan gue buat mas—"

"Makasih, jangan marah-marah mulu. Cepet tua tau rasa lo, " jawab Alga sembari menerima kotak bekal itu.

Sebenarnya Alga hanya ingin menguji kesabaran gadis di depannya ini. Dan ya! Dia berhasil membuat gadis ini kesal lagi dan lagi.

"Dasar cowok rese! " umpat Dinda.

"Dih! Cewek gila! " umpat Alga.

"Apa kata lo? " tanya Dinda dengan mata yang seakan ingin keluar dari tempatnya.

"Apa? Mau gue colok tuh mata makek garpu? " tantang Alga.

"Gue doain lo supaya keselek terus musnah sekalian, aminn, " ucap Dinda.

Alga tersenyum miring, "dan gue doain supaya lo gak dapet-dapet jodoh biar jomblo terus, wle! " ucap Alga.

"IHHH, DASAR COWOK GILA! NYEBELIN! MUSNAH AJA SONO LO! " pekik Dinda.

 

"Udah jangan ngambek terus entar lo jelek lagi, udah jelek nambah jelek. Gak laku sekalian, hahah, " ucap Alga.

Dinda mencengram kuat kotak bekal yang ia bawa demi menyalurkan emosinya. Ingin rasanya ia menonjok wajah KETOS sok ini.

"Lo pengen nonjok gue?" tanya Alga.

Dinda memandang Alga dengan wajah tak percaya. Bagaimana dia bisa tau?

"Lo gak tau? Gue kan cenayang, " ucap Alga, sombong.

"Cukup! Lo tuh kenapa sih?! Kalo sama gue cerewet banget! Tapi, kalo sama yang lain tuh sok cool  dan cuek kayak es tau gak?! " tanya Dinda, ngegas.