DD||17.KEMARAHAN DINDA🍎

1.2K 98 133
                                    

Alo semuaa?! Apa kabar? Akhirnya aku bisa up lagi, mwehh. Vote dan komen jangan lupa yaw. Selamat membaca crita Alga dan Dinda.
Happy Reading❤

.
.
.
.
.

Di balik tawa dan senyuman ku hanyalah topeng belaka yang aku gunakan supaya terlihat baik-baik saja.

~Dinda Clarane Jovita

_____________________________________


"Sekian materi dari saya, selamat siang dan selamat beristirahat, " ucap Bu Yuna.

"Siang! " ucap murid XI IPS 1.

"Akhirnya bisa makan juga, " ucap Fiola.

"Tau tuh, Cia kesel banget sama, Bu Yuna! Masa ulangan dadakan sih! Mana Cia enggak belajar lagi semalem! " kesal Alicia.

Fiola terkekeh geli, baru kali ini ia melihat Alicia kesal seperti itu. Biasanya gadis polos itu hanya diam saja ketika marah mau pun kesal.

"Kantin aja yuk? Cia mau beli bakso merconnya, Mbak Mimin, " ajak Alicia.

"Bangunin dulu tuh! " titah Fiola sembari menunjukkan seseorang yang sedang terlelap di kursinya.

"Ogah! Yang ada nanti Cia yang diamuk sama, Dinda, " ucap Alicia.

Masih ingatkan jika Dinda sangat tidak suka bila ada orang yang menganggu tidurnya? Kalau lupa maka aku ingatkan lagi.

"Yaudah kita tinggal aja biarin dia nanti nyusul, " ucap Fiola.

Alicia mengangguk dua kali lalu mengikuti langkah Fiola dari belakang. Dinda yang merasakan kegaduhan di dalam kelas pun dengan terpaksa membuka matanya.

"BERISIK WOY! "pekik Dinda.

" Lo juga goblok! Ini tuh udah istirahat mangkanya rame! "ucap Jojo-ketua kelas XI IPS 1.

"Lah? Terus Cia sama Fiola mana, Jo? " tanya Dinda.

Jojo menghela napas karena acara menulisnya diganggu oleh Dinda.

"Udah keluar tadi, paling juga ke kantin. Salah sendiri kebo banget jadi orang, " jawab dan cibir Jojo.

"Mulut lo kalo soal nyinyir lancar banget ya, Jo. Kayak cewek tau nggak! " ucap Dinda.

"Biarin lah! Mulut-mulut gue! " ucap Jojo.

"Serah lo, Jo. Gue mau ke kantin dulu! Babay Jojo ganteng! " pamit Dinda lalu segera pergi dari kelas.

"Astaghfirullah, kenapa gue punya anak buah gila semua? " gumam Jojo.

Sebelum pergi ke kantin Dinda pergi terlebih dahulu ke toilet untuk membasuh muka dan iler di pipinya.

"Seger! " ucap Dinda saat air mulai menyapa kulit wajannya.

"Udah seger saatnya makan! " seru Dinda.

Dinda berjalan dengan riang di koridor dan sesekali mengombali kakak kelas mau pun adek kelas cowok.

"Eh, Fan! Lo tau artinya 143 enggak? " tanya Dinda kepada Rifan salah satu anak basket yang inget pergi ke lapangan.

"Hmm, I Love You kan? "jawab Rifan setelah pikir panjang.

Dinda tersenyum, " I Love You TooMuach! "ucap Dinda memberikan ciuman jauh kepada Rifan.

Sedangkan si empunya hanya bisa memegangi dadanya yang berdetak dua kali lebih cepet.

"Dasar fakgirl cap kambing! Baperin cowok mulu kerjaannya! " umpat Rifan.

Dear Dinda [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang