DD||22. DINDA DIBULLY?🍎

925 81 101
                                    

Alo semua!! Apa kabar? Semoga baik ya, mwehh. Jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya, heheh. Selamat membaca crita Alga dan Dinda.

Happy Reading ❤
.
.
.
.
.

Kenapa lo dibully kok diem aja? Bisu? Bukan!
Gue gak tau bahasa hewan soalnya

~Dinda Clarane Jovita

_________________________________

"Dinda tidur mulu dah perasaan dari jam pertama tadi, " ucap Jovan.

"Udah biarin, Van. Dari pada lo kena amuk nanti kalo dia bangun, " ucap Fiola.

Fiola dan Jovan memang satu bangku. Sedangkan Dinda satu bangku dengan Alicia yang masih setiap mendengarkan ceramah dari bu Ani—guru agama Islam yang mengajar di kelas itu.

"Iya juga, haha. Fi, pinjem pulpen dong! " ucap Jovan.

"Nih! Tulisin punya gue sekalian, " ucap Fiola.

"Enak banget hidup lo, " ucap Jovan.

"Kalian berdua diem ngapa! Cia gak fokus dengerin ceramahnya, " kesal Alicia.

"Bocil diem aja lo! " ucap Jovan.

"Ihh, Cia bukan bocil! " pekik Alicia.

Sontak Bu Ani dan seluruh murid yang ada di kelas itu menoleh kearah Alicia. Dinda mengeram marah saat tidurnya di ganggu.

"BANGSAT! LO BISA DIEM GAK SIH?! " bentak Dinda.

Alicia terkejut mendengar bentakan Dinda tapi ia tidak marah karena sudah terbiasa akan hal itu.

"DINDA MULUT KAMU YA! "pekik Bu Ani.

Dinda menoleh ke depan dilihatnya Bu Ani yang bedecak pinggang di depan sana. Memandang Dinda dengan tajam.

"Hehe, maaf Bu. Keceplosan saya, " ucap Dinda.

Bu Ani mengelus dadanya sabar. Sudah biasa baginya jika mendengar Dinda mengumpat. Pandangan Bu Ani beralih ke Alicia yang memandang Fiola dan Jovan dengan sengit.

"Cia! Kenapa kamu tadi berteriak, "tanya Bu Ani.

Alicia menunjuk Jovan dengan perasaan dongkol, "Dia ngatain saya katanya saya bocil Bu! Padahal saya sudah besar gini, "adu Alicia.

"Kamu memang sudah besar tapi sifat kamu yang masih seperti anak kecil, jadi Jovan tidak salah bilang kamu bocil, " ucap Bu Ani tanpa dosa.

Alicia mengeram marah. Sama saja pikirnya. Alicia mengembrak meja dengar kuat lalu melenggang pergi dari kelas tanpa memperdulikan panggilan dari Bu Ani.

Ia sudah cukup dongkol berada di kelas itu dari tadi di tambah Jovan dan Bu Ani yang mengatainya.

Kringgg  ... Kringgg  ... Kring  ....

"Yaudah anak-anak, kalian istirahat dulu. Jangan lupa tugas yang sudah saya berikan di kerjakan minggu depan sudah harus siap, selamat beristirahat, " ucap Bu Ani.

Dear Dinda [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang