Lohaloo ... Ketemu lagi kita di lapak ini, xixixi. Gimana kabar kalian? Baik kan? Moga aja baik ya:) alangkah baiknya vote dulu sebelum baca biar gak kelupaan:)) selamat membaca kisah Alga dan Dinda❤❤
.
.
.
.
.Walau pun kita berbeda, tapi kalau memang udah takdir emang bisa ngelak?
~Kai Kanaka Ditya
________________________________
Makin hari kelakuan Dinda makin menjadi membuat Alga pusing dibuatnya. Alga juga setiap hari sudah menegurnya tapi apa? Tidak ada hasilnya juga.Beberapa hari yang lalu juga Dinda membully anak kelas sepuluh yang bisa dikatakan ia sedikit culun. Bukan sampai di situ saja kemarin Dinda juga habis melabrak Dania yang lagi-lagi membuat masalah dengannya.
Disatu sisi Dinda merasa puas karena menambah beban KETOS songong itu dan ia juga sedikit kesal karena ia selalu di hukum setelahnya.
Alga memijit pangkal hidungnya, "Pusing gue, Kai," keluh Alga.
Alga, Kai, Adrian, dan Gilang kini sedang berada di ruang OSIS. Meski pun bukan anggota OSIS, Gilang tetap diperbolehkan masuk ke ruang OSIS.
"Sama, " ucap Kai.
"Heran gue, tiap hari tuh anak buat masalah mulu! Kesel gue jadinya, " cetus Gilang.
"Lo yang bukan OSIS aja kesel, apa lagi kita! Behh ... keselnya sampe paru-paru! " ketus Adrian.
"Lebay! " cibir Kai.
"Tapi gue heran ya, " ucap Kai.
"Heran kenapa? " tanya Adrian.
"Lo semua tau Cia kan? " tanya Kai dan di balas anggukan oleh semua, "Dia itu'kan polos ya? kok bisa gitu ikut bully anak-anak?! Mana kalo sekali bertindak gak nanggung lagi, " ucap Kai.
"Oh iya, kasian adek kecil gue jadi ikut nakal, " ucap Adrian dengan dramatis.
"Hahah, kalian inget gak waktu Cia tendang masa depannya Kevan? " tanya Gilang.
"Iya gue inget!! Padahal si Kevan cuma minta permen tangkai dia doang, " ucap Kai.
"Ketularan dah tuh anak, " ucap Alga yang sedari tadi diam.
Di tengah acara gosip mereka berempat ada seseorang yang mengetuk pintu ruang OSIS dan membuat mereka berempat terpaksa berhenti bergosip.
"Permisi kak! Kak Alga di panggil KEPSEK suruh ke ruangannya, terima kasih, " ucap salah satu adek kelas.
🍎🍎🍎🍎🍎
Sesampainya di depan ruang kepala sekolah Alga bukannya segera masuk tetapi ia masih mengatur emosinya.
Dalam perjalanan ke ruang kepala sekolah tadi ia bertemu Dinda dkk. Dan kalian tau? Dinda dan kawan-kawan membuat ulah lagi dan membuat Alga geram.
Alga berjalan dengan santai di koridor. Banyak sekali pujian-punjian yang di layangkan untuknya. Tapi ia acuhkan semua itu.
Di pertengahan menuju ruang kepala sekolah Alga melihat kerumunan yang sepertinya sedang menonton anak yang di bully atau di labrak.
Sebagai KETOS yanga baik Alga berjalan membelah kerumunan itu. Dan berapa terkejutnya saat melihat Dinda dkk yang sedang membully seorang kakak kelas cowok bertubuh gempal sebut saja Jeremy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Dinda [END]
Teen FictionDinda Clarence Jovita, salah seorang cewek bar-bar yang masih ada di muka bumi ini. Dari kecil Dinda tidak pernah dapat kasih sayang dari mamah dan papah. Tapi, untung saja masih ada nenek dan kakek yang mau ngerawatnya. Hidup Dinda perlahan beruba...