DD||38. ALGA BERUBAH?🍎

1K 91 137
                                    

vote dan komen jangan lupa! Selamat membaca cerita Alga dan Dinda🍎

Happy reading❤

.
.
.
.
.

Cowok emang gitu ya, sekali udah dapat yang baru yang lama dilupain

Faranisa Dania Kiranti

__________________________________

Dinda berjalan dengan tenang di koridor. Sebenarnya ia ingin ke kantin karena lapar tetapi ia harus ke toilet terlebih dahulu.  Untuk menuntaskan ritualnya.

Dinda segera masuk kesalah satu bilik toilet yang ada di sana. Setelah selesai dengan ritualnya Dinda segera mencuci tangannya.

Dinda menatap pantulan dirinya di cermin, "sendiri aja lo, " ucap Dania.

Dinda tersenyum, "iya, tuh curut udah di kantin duluan, " jawab Dinda.

"Oh ya, gimana keadaan lo? Sorry, gue di suruh mama mantau lo terus, " ucap Dania.

"Haha, gapapa kali. Gue sehat kok, " ucap Dinda.

"Bohong banget, " cibir Dania.

"Heheh, udahalah gue ke kantin dulu udah laper banget soalnya, " pamit Dinda.

Dania mengangguk dua kali. Setelah mendapat respon dari Dania, Dinda segera keluar dari toilet menuju kantin.

Sesampainya di kantin, Dinda segera mencari meja kedua sahabatnya. Dan ketemu! Dinda buru-buru berjalan kesana.

"Pesenin gue roti sama air mineral dong, Ci, " ucap Dinda.

Alicia yang sedang memakan bakso terpaksa berhenti dan menatap Dinda sebal. Bisa tidak sih jangan menganggu Alicia saat makan.

"Beli sendiri! " ketus Cia.

Fiola terkekeh, "udah sono lo beli sendiri, " ucap Alicia.

Dinda mengedarkan pandangan nya sebelum beranjak dari sana. Kemana Alga? Apa cowok itu sedang di ruang OSIS? Bisa saja. Okey, sebagai pacar yang baik Dinda akan membelikan roti juga untuk Alga.

Dinda segera pergi ke stand yang menjual roti dan air mineral. Setelah mendapat barang yang ia mau Dinda segera pergi meninggalkan kantin.

Fiola yang sedari tadi memperhatikan Dinda pun mengernyit heran saat Dinda malah pergi dari kantin.

"Mau kemana tuh bocah? " tanya Fiola.

"Alah lo kayak kagak tau Dinda aja, bucin sama KETOS pastinya, " jawab Alicia.

"Ohh, lupa gue, " ucap Fiola.

"Belum tua aja udah pikun duluan, " cibir Alicia.

Fiola memutar bola matanya malas. Kayak dirinya tidak saja.

Di tempat lain Alga masih saja berkutat dengan komputer di depannya. Sebenernya ia sedang bermain game bukan mengerjakan tugas OSIS.

Dear Dinda [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang