DD||1.COME BACK🍎

3.3K 222 286
                                    

I'm come back guyss!!!
Oke ini cerita pertma gw, hehe. Crita ini mengandung kata-kata kasar, jadi bijaklah dalam membaca!! Sebelumnya gw udah ingetin ke lo semua, jadi jangan hujat gw kalo nemu hal kayak gitu. Okey?!!


Kalian tim mana?

Baca ulang?

Pembaca baru?

Happy reading ❤

🍎
🍎
🍎
🍎
🍎

______________________

Kembali bukan untuk mengulang kesalahan yang sama. Tapi, aku kembali untuk memperbaiki kesalahan dulu.

Dinda Clarance Jovita

_______________________________


Seorang gadis yang memiliki paras yang anggun itu sudah siap dengan pakaian casual dan juga dua buah koper di sampingnya.

Dia adalah Dinda Clarance Jovita. Gadis cantik dan anggun dengan segala rahasia dan masalah yang ia miliki.

Hari ini tepatnya pukul sepuluh pagi nanti ia akan berangkat menuju tanah kelahirannya, apalagi kalo bukan bumi pertiwi kita, Indonesia.

Dinda yang sudah siap dengan segalanya kini sedang berada di balkon kamarnya sambil menyesap teh jahe.

Dinda menghela nafasnya,"udah berapa lama gue pergi? "tanya Dinda.

"Apa mereka udah di Indonesia? Kapan mereka anggap gue ada? Apa setelah gue tiada baru mereka sadar kalo masih punya gue? " tanya Dinda lagi.

"Sayang! Kamu udah siap? " tanya seorang wanita paruh baya itu.

"Mama? Iya Dinda udah siap kok, " ucap Dinda dengan senyum manisnya.

Wanita paruh baya itu menuntun Dinda untuk masuk ke dalam kamarnya dan duduk di pinggir ranjang Dinda.

"Kamu baik-baik ya nanti di Indonesia, maaf Mama gak bisa temenin kamu ke Indonesia, " ucap wanita paruh baya itu.

"Gapapa Ma, do'ain aja nanti Bunda Vita ada di Indonesia biar bisa jagain Dinda, " ucap Dinda walau pun masih ada rasa ragu di dalam hatinya.

"Sayang, kamu harus janji sama Mama! Kalo nanti di Indonesia kamu harus banyak istirahat sama minum obat nya yang teratur! " pintanya.

Dinda hanya tersenyum menanggapinya.

Andai Bunda Vita sesayang ini kayak Mama Dila, pasti gue bakal senang banget, batin Dinda.

"Ma, Din, ayo berangkat!" pinta seseorang yang baru saja masuk ke kamar Dinda.

"Iya Le, mantuin bawa kopernya ke depan ya,kalo gitu mama tunggu di bawah ya, " ucap Mama Dila.

"Iya, Ma, "

"Stop di situ! Jangan pernah lo dekat sama gue lagi! Karena itu akan membuat gue susah lupa dari lo, Leo!! " pinta Dinda.

Dear Dinda [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang