EKSTRA PART

1.3K 45 61
                                    

Hallo guysss! Udah lama banget nih aku gak sapa kalian lagi, heheh. Sebelumnya aku mau ngucapin banyak-banyak Terima kasih sama kalian udah mau kawal cerita ini sampai tamat😇

Jadi, karena aku baik hati, aku kasih Ektra part ini. Yeyy, seneng gak? Harua sneng dong, bodoamat aku maksa harus seneng, hehehe.

Sebelumnya juga aku mau ingatin untuk vote dulu supaya gak kelupaan, mw ehh.

Sudah?

Sudah siapa baca ektra part ini? Kalo udah siap kuy lah baca!

Happy Reading 🍎


🍎🍎🍎🍎🍎🍎

Seorang gadis yang sudah menyandang status sebagai seorang istri itu sedang bersantai di ruang keluarga dengan tv yang menyala dan menampilkan sebuah  acara karma istri yang sedang berselingkuh.

Sesekali gadis itu mengelus perut buncitnya. Kini, usia kandungannya itu sudah masuk kebulan ke tujuh. Seminggu lagi juga akan dilaksakan acara tujuh bulanan di sana.

"Ah ... anak Mommy udah mulai nakal ya,"ucap gadis itu saat perutnya merasakan tendangan dari dalam sana.

Karena acara di layar tv sudah berganti dengan iklan gadis itu memutuskan untuk mematikan saja. Tangan mungilnya bergerak mengelus perutnya yang sudah semakin membesar.

"Sayang, kamu nanti kalo udah besar jangan nakal ya,"

"Aduh ... ih, kan baru aja Mommy bilang jangan nakal malah nendang!"kesal gadis itu.

"Gak mau tau pokoknya nanti kalo sampe kamu nakal Mommy bakal jewer kamu,"ancamnya.

Luar biasa! Setelah berkata demikian anak yang masih ia kandungan langsung berhenti menendang. Gadis itu terkekeh geli, ada-ada saja calon anaknya ini.

Disaat sedang asik-asiknya berbicara dengan anak yang masih ia kandung tiba-tiba terdengar jeritan yang berasal dari pintu utama rumahnya.

"DINDA YUHU ... GUE DATENG BAWA MELON NIH!"

Dinda yang awalnya kesal tidak jadi kesal saat mendengar kata melon dari orang tadi. Memang dari kemarin ia sangat ingin memakan buah berwarna hijau itu. Tapi, karena Leo sedang berada di luar kota jadilah ia harus menyuruh sahabatnya ini yang membelikan.

"Kenapa gak dari kemarin sih?! Untung aja anak gue sabar nunggu,"dumel Dinda saat Fiola sudah duduk di sebelahnya.

"Heh! Lo sendiri tau kalo kemarin gue lagi sibuk sama suami gue gitu masih tanya lagi, masih untung gue mau beliin,"ucap Fiola dengan nada kesal.

"Sibuk ngapain lo hayo? Buat anak kan lo?"tuduh Dinda dengan nada menggoda.

Fiola memang sudah menikah setelah tiga bulan Dinda menikah. Penasaran dengan siapa Fiola menikah? Fiola menikah dengan salah satu anak jurusan kedokteran di kampusnya dulu. Mereka berdua telah menjalin hubungan selama dua tahun dan baru menikah saat suaminya itu sudah kerja disalah satu rumah sakit di daerah Bandung.

Walau pun suaminya itu jarang pulang ke jakarta, Fiola tidak pernah absen untuk video call setiap malamnya dengan suaminya itu.

"Sembarangan aja lo,"ucap Fiola sambil menoyor kepala Dinda.

Dinda mengusap kepalanya yang ditoyor oleh  Fiola tadi. Memang tidak punya adab sahabatnya yang satu ini.

"Terus kalo bukan buat anak buat apa?"tanya Dinda yang masih ingin tahu urusan Fiola.

Dear Dinda [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang