Ketika berbicara tentang Baekhyun, maka kesan sederhana adalah apa yang paling dekat untuk menggambarkannya. Tumbuh dengan latar belakang keluarga yang kaya, tidak menjadikannya sebagai seseorang yang merasa derajatnya lebih tinggi dari orang lain atau bersikap manja. Daripada "kaya", Baekhyun lebih suka menganggap bahwa keluarganya berkecukupan.
Mulai dari cara berpakaian hingga barang-barang yang Baekhyun punya tidak selalu bermerek. Saat sekolahpun pria mungil itu hanya pernah berganti tas nya sekali karena ibunya membelikannya. Alasannya sederhana, karena wanita paruh baya itu terlampau bosan menatap tas putranya yang tidak pernah berganti. Bahkan saat resleting bagian depannya yang sudah rusak.
Maka ketika Baekhyun mulai menjalin hubungan dengan seorang Park Chanyeol dari Park Group. Dia berusaha untuk membiasakan dirinya dengan segala sesuatu yang menurutnya mewah dan berlebihan. Jika Baekhyun menganggapnya sesuatu yang mewah, maka Chanyeol menyebutnya sebuah kenyamanan.
Menyewa sebuah toko perhiasan hanya untuk beberapa saat dengan alasan tidak ingin terganggu dengan pembeli lainnya, Baekhyun akan menyebutnya berlebihan dan Chanyeol akan menganggapnya sebuah kenyamanan. Pria mungil itu tidak terkejut karena bagaimanapun Chanyeol berasal dari salah satu keluarga chaebol(konglomerat) di Korea Selatan. Selama hampir 30 tahun terakhir, perusahaannya memainkan peranan penting dalam membantu pemerintah mengembangkan industri, pasar dan ekspor baru.
Namun mengesampingkan segala kemewahan yang melekat dalam diri seorang Park Chanyeol, pria itu selalu mengutamakan perasaan pria mungilnya jika sesuatu dinilai terlalu berlebihan. Dia bisa mengerti karena sejatinya Chanyeol dulunya bukan orang berada maupun kalangan atas. Bahkan pria itu tidak pernah berani membayangkannya hingga akhirnya dia menjadi seorang pewaris Park Group sejak 16 tahun yang lalu.
Lalu ketika pada akhirnya Chanyeol bertemu dengan seseorang yang begitu sederhana dimatanya, pria itu merasa kagum bagaimana Baekhyun membuat dirinya terpesona dengan caranya tersendiri.
Suatu hari pria mungilnya itu pulang dengan membawa banyak sekali bungkusan gimbap, tteokboki dan odeng. Saat Chanyeol bertanya mengapa Baekhyun membelinya begitu banyak, pria mungilnya itu menjawab dengan sipitnya yang tersenyum bahwa hari itu cucu nenek penjual tteokboki dekat kampus yang sering dia kunjungi bersama Kyungsoo dan Younghoon sedang berulang tahun namun sang nenek belum sempat menyiapkan hadiah apapun. Baekhyun bermaksud untuk membelikannya hadiah namun berpikir bahwa nenek itu pasti akan menolaknya, sehingga dia memutuskan untuk membeli makanan yang dijual dan menolak uang kembaliannya sebagai ganti menyuruh nenek itu untuk membelikannya sebuah hadiah.
Mendengar penjelasannya masih membuat Chanyeol mengeryit tidak mengerti mengapa Baekhyun terlihat begitu peduli dengan cucu nenek itu dan terlihat sangat dekat. Kemudian Baekhyun menjawab bahwa cucunya seumuran dengan putra mereka dan nenek itu dulu pernah berdoa untuk kesehatannya saat mengandung Hyun Gi.
Chanyeol dibuat terdiam untuk beberapa saat setelah mendengar jawaban sederhananya. Apa yang dilakukan Baekhyun bukanlah hal yang besar namun pria mungilnya itu sudah begitu bahagia.
Termasuk malam ini, ketika Chanyeol membuka penutup mata Baekhyun setelah mendudukkannya diatas sofa yang terletak di beranda lantai dua rumah penginapan mereka. Pria mungil itu sontak langsung menutup mulutnya, sedikit terkejut begitu kelopak matanya terbuka. Cahaya lembut keemasan dari lilin-lilin berlomba-lomba memasuki irisnya.
Aroma vanilla blossom dari lilin-lilin tercium begitu manis dan sensual karena perpaduannya dengan vanilla sugar grape yang kompleks. Terdiri dari anggur merah muda yang manis dan lembut, membuat komposisi wewangian yang segar, menyenangkan namun masih meninggalkan rasa yang kuat. Gula vanila yang manis dan menenangkan serta jeruk-jeruk menjadi penutupnya. Dicampur dengan daun jeruk yang segar, ringan; berbau almond, seperti vanilla, heliotrope dan violet yang harum. Aroma dasar dari vanila yang lembut, musky, dan menenangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LAST STEP (completed)
Romance[SEQUEL OF PERFECT 10] Matanya berpendar diatasku, bibirnya tertarik membentuk senyuman. "Chanyeol, apa itu ?" "Konsekuensimu tentu saja" "Chanyeol mhh.., Chanyeol tidak" "Aku tahu kau menyukainya, jangan bersikap seolah kau tidak" "Aaahh !" "Go on...