Baekhyun saat ini tengah duduk sendirian didalam kafe yang biasa dia datangi bersama Kyungsoo dan Younghoon saat mereka menanti kelas selanjutnya. Kedua temannya itu telah pulang lebih dahulu, sedangkan dia memutuskan untuk menyelesaikan essaynya sekaligus dan akan memberikannya pada Luhan sore ini. Mungkin terdengar terburu-buru, namun karena rencananya berlibur dengan Chanyeol menjadikan Baekhyun harus menyelesaikannya lebih cepat dari yang lain.
“Oh ayolah.. Kau sungguh tidak akan datang ke acara pertemuan departemen kita ?. Semester lalu kau sudah tidak mengikutinya” ucap Kyungsoo dari seberang.
“Kyung, mengertilah. Aku harus menjaga Hyun Gi, apalagi aku pulang telat hari ini karena harus menemui Luhan saem dulu. Aku akan menyampaikan permintaan maafku pada Changmin sunbae nanti karena tidak bisa datang” jawab Baekhyun masih dengan melarikan jari-jari tangannya diatas keyboard laptop.
“Kau bersungguh-sungguh akan menyelesaikannya hari ini ?”
“Ya,”
“Hah.. sayang sekali padahal-”
“Kyung, kututup dulu, pesananku sudah jadi” potong Baekhyun ketika alat pemanggil berbentuk lingkaran yang berada diatas mejanya begetar, menunjukkan bahwa pesanannya sudah jadi.
Pria mungil itu langsung mengakhiri sambungan teleponnya mengabaikan protesan Kyungsoo dari seberang.
Baekhyun beranjak dari tempat duduknya untuk mengambil Caramel Macchiatonya. Namun tidak disangka ketika hendak kembali menuju tempat duduknya Baekhyun berpapasan dengan dokter Wang.“Dokter ?”
“Baekhyun-ssi”
“Anda disini ?” tanya Baekhyun tidak bisa menyembunyikan nada terkejutnya. Pria mungil itu memang belum bertemu dokter Wang sejak dokter itu menjenguknya setelah dia bangun dari komanya.
“Ya, saya ingin membeli Americano. Anda sendiri ?”
Baekhyun ingin menjawabnya namun seseorang dibelakang dokter Wang yang antri mulai menggerutu karena dokter itu tidak segera memesan minuman. Segera dokter Wang sedikit membungkuk meminta maaf dan menyuruh Baekhyun untuk menunggunya sementara dokter itu akan membeli americanonya.
“A-ah, tentu. Meja saya berada disana” jawab Baekhyun sambil menunjuk tempat yang dia duduki.
“Baik, kalau begitu saya akan memesan dahulu” ucap dokter Wang dibalas anggukan oleh Baekhyun.
Sambil menunggu dokter Wang, Baekhyun menyimpan essaynya yang sudah selesai lalu menutup laptopnya. Tidak perlu menunggu lama karena kemudian dokter Wang datang bersama Americano-nya dan duduk didepannya. Dokter Wang menyesap americanonya terlebih dahulu sebelum membawa dirinya untuk membuka pembicaraan dengan Baekhyun.
“Jadi, apa yang anda lakukan disini.. sendirian ?” tanya dokter Wang sedikit menggantung diakhir kalimatnya.
“Oh itu.. menyelesaikan essay yang harus saya berikan kepada profesor sore ini. Saya terkejut ketika bertemu anda disini, apakah tidak ada pekerjaan ?”
“Saya baru saja dari rumah pasien saya dan berhenti disini untuk membeli americano. Tapi memang setiap senin dan selasa jam kerja saya hanya sampai siang. Ngomong-ngomong bagaimana kabar Hyun Gi ?”
Dokter itu tersenyum ketika melihat kedua manik pria mungil itu yang seketika berbinar ketika mendengar nama putranya.
“Hyun Gi sangat baik, dia- Oh Tuhan !, beberapa hari yang lalu dia sudah bisa memanggil Chanyeol daddy !. Hah.. hatiku selalu penuh ketika mendengar Chanyeol kecil itu memekik dan tertawa” ucap Baekhyun sambil sedikit menerawang mengingat kembali ketika Hyun Gi yang selalu terkikik setiap kali Chanyeol mengusakkan hidung bangirnya diperut putranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LAST STEP (completed)
Romance[SEQUEL OF PERFECT 10] Matanya berpendar diatasku, bibirnya tertarik membentuk senyuman. "Chanyeol, apa itu ?" "Konsekuensimu tentu saja" "Chanyeol mhh.., Chanyeol tidak" "Aku tahu kau menyukainya, jangan bersikap seolah kau tidak" "Aaahh !" "Go on...