Chapter 25

4.1K 398 47
                                    

Baekhyun saat ini tengah menyajikan toast dan bacon yang telah dia buat diatas piring juga secangkir kopi disebelah kanan. Sedikit tergesa-gesa karena menyadari bahwa lima menit lagi jam menunjukan pukul 7 pagi. Rutinitas pagi seperti ini telah Baekhyun lakukan beberapa hari terakhir ini. Selalu menjadi pertama yang bangun dipagi hari lalu segera turun ke dapur lalu membuatkan sarapan juga secangkir kopi sebelum Chanyeol berangkat ke kantornya.

Kemudian Baekhyun akan kembali untuk masuk ke kamar tamu yang berada tidak jauh dari ruang makan dan membiarkan Chanyeol menikmati sarapannya. Biasanya Chanyeol akan keluar dari kamarnya jam 7 pagi, dan akan pergi ke kantor ketika jam menunjukan pukul setengah 8. Setidaknya itu yang Baekhyun ingat. Oleh karena itu dia tidak ingin mengambil resiko untuk bersitatap dengan Chanyeol. Tidak untuk saat ini.

Benar saja, tepat setelah Baekhyun menutup pintu kamarnya, Chanyeol yang telah terlihat rapi dengan balutan setelan jas hitam juga jam tangan rolex di tangan kirinya melangkah menuruni tangga menuju ruang makan. Lengkung garis senyuman akan tersemat di wajah Chanyeol ketika menemukan sticky notes yang selalu dia temukan dipagi hari disamping sarapannya.

Tangannya meraih sticky notes itu dan menemukan pesan singkat disana.

Selamat pagi

Singkat dan sederhana namun cukup membuat Chanyeol tersenyum kecil ketika menemukan gambar hati diakhir kalimat itu. Tangannya melipat sticky notes itu lalu memasukannya ke saku jas. Kemudian mendudukkan dirinya untuk menyantap sarapan yang telah disiapkan pria mungilnya itu.

Hari ini terhitung seminggu sejak Baekhyun keluar dari rumah sakit setelah berada selama kurang lebih dua minggu disana sekaligus untuk keperluan pemulihan luka-luka ditubuhnya juga. Alasan kenapa Baekhyun tidak ingin bertemu dengan Chanyeol adalah dirinya masih belum bisa mengenyahkan dimana dia merasa buruk untuk berhadapan dengan Chanyeol menurut kesimpulan dokter Wang. Yang mana hal itu sempat membuat Chanyeol marah untuk beberapa saat tapi kemudian dia mencoba mengerti perasaan Baekhyun juga traumanya.

Pertemuan ketika dokter Wang menjenguk Baekhyun hari itu tidak berjalan dengan baik. Baekhyun kembali histeris dan menyakiti dirinya sendiri, terbukti dimana kukunya berhasil membuat goresan panjang hingga memerah sekalipun kulitnya terhalang oleh kain celananya. Oleh karena itu petugas medis dengan terpaksa menyuntikkan obat penenang untuk Baekhyun.

Pada hari berikutnya dokter Zhang mencoba menjelaskan pada Baekhyun bahwa pelaku tidak melakukan hal yang Baekhyun pikirkan. Awalnya Baekhyun bersikeras bahwa dokter Zhang berbohong karena dia sepenuhnya sadar saat tangan-tangan itu bersinggungan dengan kulitnya. Namun dengan dibantu dokter Wang juga video rekaman pengakuan pelaku, Baekhyun mulai mempercayainya. Bahwa pelaku langsung meninggalkannya tepat setelah Baekhyun pingsan kala itu.

Hanya saja fakta yang tidak bisa diubah oleh semua orang adalah apa yang dilakukan pelaku terhadap Baekhyun tetaplah sebuah pelecehan. Hal itu juga yang menjadi sebab mengapa Baekhyun menghindari atau dapat dikatakan menolak untuk bertemu dengan Chanyeol sampai saat ini. Perasaan bersalah masih bersarang dihati Baekhyun karena tidak bisa menjaga tubuhnya hanya untuk suaminya sehingga orang lain bisa menyentuhnya.

Mengesampingkan semua perlawanan dan luka-luka yang dia dapatkan, Baekhyun masih belum berdamai dengan apa yang telah terjadi. Terlalu sulit untuk mengenyahkannya. Terlebih ketika Chanyeol datang untuk meyakinkan bahwa semua ini bukan kesalahannya. Baekhyun akan kembali menangis tetap menyalahkan dirinya sendiri dan Chanyeol tidak akan pernah tahan dengan itu. Itu menyakitinya, saat linangan airmata turun dari sabit favoritnya. Maka dari itu Chanyeol dengan berat hati mengalah dan berusaha untuk menghormati perasaan Baekhyun.

Dia akan memberikan Baekhyun waktu untuk menenangkan dirinya. Terlebih ketika dokter Lim terus-terusan memberitahunya perihal psikis Baekhyun yang sangat mempengaruhi kandungannya. Tidak apa-apa, jika ini untuk kebaikan Baekhyun dan buah hati mereka, rindu itu, Chanyeol akan menahannya.

THE LAST STEP (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang