Obsession (Secret Affair)

11.Never let you go

Secret Affair
Part 11

________________

Typo? Tandai!

Happy Reading

*+:｡.｡　｡.｡:+*

Sinar matahari pagi yang masuk melalui sela-sela jendela membuat dua orang yang setia menutup matanya sedari malam tadi terbangun, yang pertama bangun tentu saja sang wanita, ialah Brianna, ia terbangun lebih dulu daripada Marquez yang ternyata tidak bersama nya sejak tadi malam.

"Marquez kau disini sejak semalam?"tanya Brianna, pada Marquez yang terlihat masih mengumpulkan nyawa.

Marquez tersenyum, lalu memeluk Brianna tanpa seizin Brianna tentunya, entahlah apa yang Marquez inginkan sebenarnya, Brianna menyadari itu, Marquez adalah pria aneh yang ia kenal, kadang sikap Marquez menjengkelkan dan kadang pula sikapnya begitu manis sampai Brianna tak bisa menolaknya.

"Marquez, aku harus keluar, Ibu dan Ayahku belum tahu jika kita sudah kembali"ucap Brianna, Marquez tak melepaskan pelukannya, justru semakin mengeratkan pelukan itu.

"Marquez!!"

"Diam atau aku akan melakukan nya lagi"ancam Marquez, Brianna diam seketika setelah menerima ancaman itu dari Marquez, ia mengingat kembali kejadian di New York, tidak mungkin jika itu terjadi lagi, dan lagipula Brianna tidak ingin itu terjadi lagi untuk satu kali lagi.

Sepuluh menit lamanya, barulah Marquez melepaskan pelukan nya dan menyingkir dari tempat tidur Brianna.
Sedangkan Brianna langsung meraih ponsel nya yang tak jauh dari tempat tidur nya.

"Marquez, hari ini bolehkan aku tetap di mansion, sahabat ku akan kemari?"ucap Brianna dengan nada bertanya. Marquez menatap Brianna dengan tatapan yang tak bisa Brianna jelaskan.

"Daniel?"tanya Marquez.

"Bukan, sahabat perempuan ku"jawab Brianna.

"Baiklah"ucap Marquez, tak banyak berkata lagi , pria itu keluar dari kamar Brianna.

Brianna menghembuskan nafas lega, hari ini sahabat nya akan datang, sebaiknya Brianna siap-siap lalu menemui orang tua nya untuk informasi bahwa Brianna sudah pulang.

Brianna turun dari tempat tidur nya lalu segera berlari ke kamar mandi, membersihkan diri adalah awal dari setiap kegiatan yang Brianna lakukan.

Brianna menatap dirinya di pantulan cermin yang ada di kamar mandinya, beberapa tanda merah ia temukan di leher dan dada nya, nampak nya itu masih baru dan Brianna sudah tahu siapa pelakunya.

"Dasar beruang besar"kesal Brianna, detik selanjutnya Brianna tertawa karena julukan untuk Marquez yang Brianna berikan, Brianna pikir julukan itu cocok, karena bagi Brianna seekor beruang menyeramkan namun juga lucu, Brianna bisa menyimpulkan Marquez seperti itu.

Tak ingin banyak tertawa, Brianna lebih memilih untuk segera membersihkan diri sebelum ia bertemu dengan orang-orang.
Tapi mengingat julukan Marquez membuat Brianna tertawa, apalagi saat memikirkan bagaimana ekspresi Marquez saat tahu Brianna memberi gelar demikian.