18.My destiny

1.6K 126 66
                                    

Secret Affair
Part 18
**✿❀💔❀✿**

Kalo ada typo tolong tandai😁

~semoga part ini gak nyesek buat kalian ya~

Play:Drivers License~Olivia Rodrigo.

____________________

And you're probably with
That blonde girl.
Who always made me doubt.
She's so much older than me.
She's everything I'm insecure about.

_______________

Dua tahun yang sudah terlewati.

Tidak terasa waktu begitu singkat, semua berjalan apa adanya sesuai garis takdir yang sudah di tentukan, dua tahun cukup berat untuk bertahan, banyak pengorbanan yang harus di lakukan, semua begitu menyedihkan jika di rasakan namun siapa yang bisa bertahan, itulah pemenang dalam kehidupan yang cukup menyedihkan.

"Sudah hampir tiga puluh tahun tapi belum bisa memakai dasi dengan benar"ucap seorang wanita berambut blonde pada pria yang sedang mencoba memakai dasinya dengan benar di depan cermin.

"Kau yang biasa memakaikanku dasi"ucap pria yang masih belum memakai dasi nya itu, ia tersenyum lalu menatap wanita blonde di belakang nya.

Wanita itu tersenyum, ia meletakan secangkir teh lalu mendekati pria yang seumuran dengan nya itu.

Sambil tersenyum, ia memasangkan dasi dengan benar, seperti yang biasa ia lakukan selama satu tahun ini.

"Kau membawa apa?"tanya pria itu lagi.

"Teh untuk mu"ucap wanita berambut blonde itu.

"Jullia, aku sudah bilang kau tidak perlu melakukan itu"ucap pria itu, Ya wanita blonde itu adalah Jullia, wanita yang membantu Marquez pulih dalam kesedihan nya.

"Sampai kapan Marquez, aku ingin melakukan hal-hal seperti ini seperti Mommy yang melakukan ini untuk Daddy"ucap Jullia, dan benar jika pria dihadapan Jullia adalah Marquez, pria yang menjadi pasien Jullia dua tahun lalu, Jullia sangat bersyukur karena Marquez bisa kembali  bangkit dan bahagia seperti sekarang.

Marquez tersenyum, ia mengusap pipi Jullia dengan satu tangan nya.

"Terimakasih"ucap Marquez, Jullia membalasnya dengan sebuah senyuman seperti biasanya, entah ini sudah kali keberapa Marquez selalu mengucapakan terimakasih kepada Jullia.

"Habiskan minuman mu lalu temui kami di meja makan"ucap Jullia setelah memasangkan dasi untuk Marquez.

Jullia hendak pergi dari hadapan Marquez, namun dengan cepat, Marquez menahan tangan Jullia.

"Temani aku disini"ucap Marquez, Jullia yang tadinya ingin pergi akhirnya menuruti Marquez untuk tetap berada di kamar mereka.

_______________

Tiga puluh menit kemudian, Marquez dan Jullia baru tiba di meja makan, disana sudah ada kedua orang tua Marquez, dan Jonathan, tidak ada Briellei disana karena Briellei berpamitan untuk pergi ke rumah sepupunya selama beberapa hari ini.

Obsession (Secret Affair) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang