MATURE CONTENT-18
Rasa cinta yang berakhir menjadi obsesi, itu yang di alami oleh Dua orang yang saling mencintai, rela meninggalkan kisah cinta pertama demi untuk hidup bersama dan saling mencintai.
Rupa nya tak mudah karena banyak hal yang harus...
Brianna menulis ulang kata-kata yang ditulis oleh Ibunya sebelum menghembuskan napas terakhir, entah apa sebabnya tapi Brianna sangat menyukai kalimat-kalimat itu.
"Apa maksud Ibu menulis surat ini untuk Ayah"Brianna masih bertanya-tanya tentang surat itu, jika saja ada surat lain, pasti Brianna mengerti arti dari kalimat-kalimat itu.
"Aku menyukai kalimat ini"ucap Brianna, ia tersenyum singkat menatap tiap tulisannya disebuah kertas tua berwarna cokelat.
Brianna menempelkan kertas itu di tembok kamarnya, setidaknya setiap hari Brianna bisa membaca kalimat terakhir yang dari Briellei.
"Aku tidak tahu surat itu tentang siapa, andai saja ada surat lain yang bisa aku baca"ucap Brianna, ia duduk di tepi ranjang sambil membaca tulisan tadi berulang-ulang.
"Apa itu untuk ku"ucap Brianna.
__________________
M
arquez memasuki sebuah kamar, dimana itu adalah kamar pribadi milik nya dan tak ada satupun orang yang boleh memasuki kamar itu termasuk Jullia.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Serba hitam dan sunyi, itulah kamar Marquez, tak ada suara keributan di kamar ini, hanya detak jantung yang bisa di dengar di kamar ini. Marquez butuh waktu nya untuk sendiri, menenangkan perasaan nya. Marquez masih tak menyangka jika Brianna sudah kembali dari kepergian nya dan yang membuat Marquez semakin tak percaya adalah ia masih mencintai Brianna padahal sudah ada Jullia yang sangat berjasa di hidup nya.
Marquez membuka gorden jendela nya untuk melihat apa yang terjadi di luar atau lebih tepatnya di bawah karena kamar Marquez berada di lantai atas.
Tanpa sengaja Marquez memergoki Brianna yang berada di taman, memetik beberapa bunga sendirian, entah untuk apa.
"Apa yang Brianna lakukan"ucap Marquez, ia terus mengamati Brianna dari atas, sedangkan Brianna masih berada di taman, memetik beberapa bunga dengan perasaan berduka.
Beberapa saat kemudian Brianna pergi dari taman.
"Dia terlihat masih sedih atas apa yang terjadi"ucap Marquez, ia menghembuskan napas berat. Marquez ingin menetap di kamar ini namun sayangnya, Jullia sedang menunggu nya. Tak ada pilihan lain, akhirnya Marquez keluar dari kamar itu, tanpa mengunci kembali kamar pribadi nya itu.
