Obssesion
Part 45
______________
Typo?tandaiVote+comment
Thanks.
Happy Reading ❤
_____________Roma. Italia.
Brianna melangkah memasuki Mansion pribadi Marquez, dengan menggendong Auntumn yang masih terlelap, di susul oleh Carroline bersama Harry. Sedangkan Jonathan dan Marquez masih membicarakan sesuatu di luar.
"Setelah ini apa?"tanya Carroline sambil menatap Brianna.
"Menunggu pelayan"ucap Brianna, tak ingin menjawab pertanyaan dari Carroline lagi, Brianna melangkah menuju sofa untuk beristirahat sejenak.
"Kau terlihat sangat lelah"ucap Carroline, Brianna menanggung pelan, ia memejamkan matanya dengan kedua tangan yang masih menggendong Auntumn.
"Jika kau lelah, biarkan aku yang menggendong Auntumn"ucap Carroline, Brianna menggeleng dengan mata yang masih terpejam.
Sampai beberapa saat kemudian enam orang pelayan menghampiri mereka."Biar kami mengantarkan kalian ke kamar"ucap salah satu diantara pelayan-pelayan itu.
Brianna membuka matanya, ia ,Carroline dan Harry melangkah mengikuti pelayan-pelayan itu. Mansion ini begitu luas, bahkan Brianna sudah lupa dengan sudut-sudut di Mansion ini meski Brianna sudah pernah mengunjungi nya.
Beberapa menit kemudian, langkah mereka berhenti, salah satu pelayan melihat ke arah Carroline.
"Itu kamar mu Nona"pelayan itu menunjukan salah satu ruangan dengan pintu yang tertutup. Carroline mengangguk, pelayan itu melihat ke arah Harry.
"Dan itu kamarmu, tampan"pelayan itu tersenyum pada Harry sambil menunjukan ruangan yang terletak di sebelah kamar Carroline.
"Baiklah, terimakasih"ucap Harry.
"Nona Brianna, kami akan mengantarmu ke kamar mu tapi sebelum itu kami akan menunjukkan kamar putri mu"jelas salah satu pelayan pada Brianna.
"Carroline, beristirahatlah bersama Harry, aku akan menemui mu nanti"ucap Brianna, Carroline mengangguk. Brianna kembali melanjutkan langkah nya bersama pelayan-pelayan yang mengantarnya.
Langkah mereka berhenti di depan ruangan dengan pintu berwarna putih yang tertutup, salah satu pelayan membuka pintu itu, ternyata itu adalah kamar untuk Auntumn, dengan mengusung tema warna pink kamar itu terlihat cantik."Ini adalah kamar putri mu Nona"Brianna mengangguk.
"Aku akan meletakan putri ku dikamarnya, lalu tunjukkan aku kamar ku"ucap Brianna, ia melangkah masuk untuk meletakan Auntumn di tempat ia tidur. Tak lama kemudian Brianna kembali menemui pelayan-pelayan yang akan menunjukkan kamarnya.
Brianna segera memasuki kamarnya setelah pelayan-pelayan itu menunjukkan nya, kamar yang sama seperti saat pertama Brianna datang kemari.
"Nona bisa memanggil kami jika butuh"ucap salah satu dari enam pelayan yang berdiri di hadapan Brianna.
"Baiklah"ucap Brianna, setelah pelayan-pelayan itu pergi, Brianna menutup pintu kamarnya untuk beristirahat sejenak, sebelum kembali melalui segala aktivitas untuk mengurus pernikahan nya.
Sejujurnya Brianna tak terlalu memikirkan tentang itu namun perkataan Marquez membuat nya ragu, tidak mungkin pria itu bisa menyiapkan pernikahan hanya dalam waktu satu bulan tanpa mengatakan apapun pada Brianna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession (Secret Affair)
RomanceMATURE CONTENT-18 Rasa cinta yang berakhir menjadi obsesi, itu yang di alami oleh Dua orang yang saling mencintai, rela meninggalkan kisah cinta pertama demi untuk hidup bersama dan saling mencintai. Rupa nya tak mudah karena banyak hal yang harus...