15. Mommy's

5.7K 453 18
                                    

Sebelum lanjut membaca jangan lupa vote")

📌𝐏𝐚𝐬𝐭𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐜𝐤𝐠𝐫𝐨𝐮𝐧𝐝 𝐜𝐨𝐥𝐨𝐫 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐚𝐧𝐝𝐚 ​​𝐛𝐞𝐰𝐚𝐫𝐧𝐚 𝐡𝐢𝐭𝐚𝐦, 𝐚𝐠𝐚𝐫 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐚𝐢 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐚𝐥𝐮𝐫 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚. 𝐃𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐧𝐚𝐦𝐛𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐬𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐝𝐚 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚.


"Kalian tahu?"Ucap Jennie menjeda kalimatnya. Sekarang mereka lagi main sama anak rose,tpi rosenya bikin masakan.jadi gibah dlu biar mantap.

"Nggak,kan belum kasih tau"Ucap lisa seraya menggendong Noah.

Jennie memutar bola matanya malas "Rose,penyakit halusinasi visual-nya kambuh lagi"Seraya melihat sekitar.

Jisoo Yang lagi menidurkan Nathan kini menatap Jennie kaget "Seriuslo?! Kok bisa?" Ngegas jisoo seraya menatap Jennie.

"Jangan berisik nanti rose datang terus ngamuk lagi" Tegur Lisa. Seraya menidurkan Noah ke tempatnya semula.

"Maaf, reflek tadi"
"Tapi kok bisa? Kyk dlu lagi?"

Jennie menghela nafas "Nggak, nggak parah banget. Tapi ini tuh kembali kala rose terpuruk bnget deh, dan ia mengingat kebahagiaan yang menurut dia itu paling berharga dan itu "Kak Hyunjae" Dia ngehaluin dia"

Lisa menutup mulutnya kaget "Kak young?! Kejadian itu udah lama bnget,tapi kenawhy?! Keinget lagi"Tanya lisa.

Jisoo terdiam "Memori indah dan menyedihkan itu akan menjadi kenangan yang paling berharga dan membingungkan di waktu bersamaan"

"Dia ingin melupakan,namun pada saat ia benar-benar melupakan dia. Pada akhirnya itu akan kembali"

Jennie mengangguk "Kita ke psikolog?"

"Nope, Kita ke tempat younghoon. Biarin rose ikhlas sepenuhnya dalam hati"Ucap jennie.

Lisa menghela nafas "Kita ingin dia melupakan first love tanpa ia ketahui sendiri?"

Jisoo menggeleng "Melupakan dan mengikhlaskan itu hampir sama namun beda makna lisa"

Jennie menambahi "Kita hanya ingin rose berbicara dengan hati-nya, penyakit ini tidak baik jika terlalu lama untuk di sembuhkan"

"kita butuh bantuan mark dan Lucas bukan?"

"Bantuan apa?" Semua menoleh kaget ke arah rose yang duduk, seperti menyimak pembicaraan mereka dengan polos.

Jennie terkejut lalu mengelus dadanya, sedangkan lisa Dan jisoo hanya menghembuskan nafasnya, ini mahh gibah yang kecyduk objek gibahan sendiri.

"Bantuan apa? Kalian butuh sesuatu"Ucap rose lagi, mengulangi perkataan Yang ia ucapkan tadi.

"Tidak, tadi itu mobil kempes. Jadi butuh bantuan"

"Dan yakk! Sejak kapan kau jadi orang yang menguping pembicaraan orang lain?"

Rose memutar bola matanya malas "Gw bukan nguping, gw cuma mendengar. Apa gunanya punya kuping kalau nggak di gunain"Seraya menunjuk telingan-nya

"Iya juga sihh"Ucap mereka seraya menggaruk kepalanya.

"Ini kita yang bego atau Lo sihh?"Tanya jennie bingung.

"I don't know, makan gihh"
"Makanannya ntar dingin lagi, Gw mau nyusuin kembar dlu"

"Masak? Gw kira tadi cuma bikinin minum"
"Yakali:v ntar gw di demo sama emak kalian, gegara nggak ngasih asupan"

Mereka berjalan ke arah dapur "Sayang-nya mommy, Noah sama Nathan mau minum susu? Udah lapar yahh anak mommy ini"Seraya mengangkat Noah dan memberinya asih.

DEAR MOMMY's✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang