35. Mommy's

4.3K 438 46
                                    

Sebelum lanjut membaca jangan lupa vote")

📌𝐏𝐚𝐬𝐭𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐜𝐤𝐠𝐫𝐨𝐮𝐧𝐝 𝐜𝐨𝐥𝐨𝐫 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐚𝐧𝐝𝐚 ​​𝐛𝐞𝐰𝐚𝐫𝐧𝐚 𝐡𝐢𝐭𝐚𝐦, 𝐚𝐠𝐚𝐫 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐚𝐢 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐚𝐥𝐮𝐫 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚. 𝐃𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐧𝐚𝐦𝐛𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐬𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐝𝐚 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚.

Pria berjas hitam itu berjalan beriringan dengan beberapa pengawal yang berada di sampingnya menuju ruangan bersama salah satu temannya yang kini memberi tahu sesuatu disepanjang jalan mereka. Dia sampai dari Aussie ke sini hanya karena mengurus masalah kecil membuat rugi berjuta dolar. Alhasil dia harus memberi pelajaran ke hama yang tak becus melakukan hal seperti ini.

Saat masuk disalah satu ruangan, ia melihat pria yang menyebabkan kerugian itu sudah di borgol dengan wajah ketakutan disertai kepasrahan saat melihat dia berjalan dengan angkuh mendekat ke-arahnya.

"Maafkan saya tuan" seorang pria berlutut padanya dengan pandangan memohon. Walau sang lawan bicara menatapnya dengan raut datar tanpa belas kasih.

"Bawa dia!"Perintahnya, dua orang bodyguardnya datang membawa pria yang masih berlutut memohon ampun.

"Arghh" pria itu memberontak berharap bisa terlepas dari genggaman Bodyguard ini.

"Maafkan saya Tuan! Saya janji akan melakukan yang terbaik! Saya sudah mendapatkan seorang pengganti. Jadi kumohon jangan bunuh saya!"Teriaknya.

Dia memiringkan kepalanya "Benarkah? Hahaha aku tak membunuhmu. Hanya mendapatkan sedikit pelajaran"Ucapnya.

"Maafkan saya Tuan... Saya tak akan mengulanginya"Ucapnya lirih dibalik pintu kemudian hilang dari pandangannya.

Dia tersenyum "Bermain-main denganku adalah sebuah kesalahan"

"Reza, kau aku perintahkan untuk membawa semuanya pergi. Pastikan ia membayar dengan nominal yang pas"

Pria bernama reza itu mengangguk mengerti. Lalu keluar dari ruangan setelah dirinya membungkukkan diri memberi hormat kepada Tuannya.

"Ck, hal seperti ini saja kau tak bisa menanganinya"Ucap-nya seraya menatap kawan-nya yang kini memandangnya sengit.

"Gw punya banyak hal, bukan cuma urusin kayak gini"Ucapnya.

"Halah, gw mau lo bisa handle semuanya selama gw nggak ada. Tetap awasi markas black-zen, lo udah nemu kawasan mereka?"

"Gw udah lama, apalagi pria jung itu kini tak pernah keliatan di sana. Beberapa camera kecil milik kita tertangkap beserta orang suruhan yang kita dapat di pinggir jalan"

"Sialan! Lo tanya yang lain aja, gw mau liat beberapa barang legal yang kita jual terlebih dahulu"setelah mengatakan itu, dia pergi meninggalkan ruangan berhias cahaya lampu remang-remang ini.


MOMMY

"Loh mark? Kapan lo sampai di Aussie?"Tanya rose saat membukakan pintu.

Mark yang ditanya kini menatap sang lawan bicara seraya tersenyum "Tadi malam. Lo nggak nyuruh gw masuk?"Tanya Mark saat melihat rose yang masih menganggukkan kepalanya di ambang pintu.

DEAR MOMMY's✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang