Pelajaran terbang akan di mulai pada hari kamis, dan Gryffindor serta Slytherin akan belajar bersama-sama.
"Gawat deh," kata Harry muram. "Inilah yang sangat kuinginkan. Kelihatan konyol di atas sapu di depan Malfoy." Harry sebetulnya sudah tak sabar menunggununggu pelajaran terbang.
"Belum tentu kau kelihatan konyol," kata Ron masuk akal.
"Lagi pula, aku tahu Malfoy selalu menyombong betapa jagonya dia main Quidditch, tapi berani taruhan, pasti itu cuma bualan saja," sambung [Name].
Saat sarapan pada hari Kamis pagi, Hermione membuat mereka semua bosan sekali dengan tips-tips terbang yang didapatnya dari buku perpustakaan berjudul Quidditch dari masa ke Masa. Neville mendengarkan dengan tekun, dia ingin sekali memperoleh apa pun yang bisa membantunya bertahan di sapunya nanti, tetapi anak-anak lain sangat senang ketika kuliah Hermione terputus oleh datangnya pos.
Harry belum pernah mendapatkan surat lain setelah surat pendek Hagrid.
Seekor burung hantu serak membawakan bungkusan kecil untuk Neville dari neneknya. Neville membukanya dengan bersemangat dan menunjukkan bola kaca sebesar kelereng besar, yang kelihatannya penuh asap putih.
"Ini Remembrall-bola ingat-semua!" dia menjelaskan.
"Nenek tahu aku sering lupa-bola ini memberitahu kita kalau ada sesuatu yang kita lupa melakukannya. Lihat, pegang eraterat seperti ini dan kalau dia berubah merah-oh...." Wajah Neville panik karena Remembrall itu mendadak saja menyala merah, "... berarti kau melupakan sesuatu...."
Neville sedang berusaha mengingat apa yang dia lupakan ketika Draco Malfoy yang sedang melewati meja Gryffindor, menyambar bola itu dari tangannya.
Harry dan Ron langsung melompat bangun. Mereka setengah berharap bisa berkelahi dengan Malfoy, tetapi Profesor McGonagall, yang bisa melihat keributan yang akan terjadi lebih cepat dari guru mana pun di seluruh sekolah, dalam sekejap saja sudah berada di sana.
"Ada apa?"
"Malfoy mengambil Remembrall saya, Profesor."
Sambil merengut Malfoy cepat-cepat meletakkan kembali Remembrall di atas meja. "Cuma lihat saja kok," katanya, lalu ngeloyor pergi, diikuti Crabbe dan Goyle.
"Cih." [Name] memutar bola matanya malas. Tidak bisa sehari saja Malfoy dan antek-anteknya itu tidak mengganggu anak lain.
***
Pukul setengah empat sore itu, [Name] dan anak-anak Gryffindor lainnya bergegas menuruni undakan depan menuju halaman untuk ikut pelajaran terbang pertama mereka. Hari itu cerah, dengan angin sepoisepoi dan rerumputan bergoyang di kaki mereka sementara mereka berjalan melintasi halaman landai menuju lapangan yang berhadapan dengan Hutan Terlarang, yang pohon-pohonnya melambai menyeramkan di kejauhan.
Anak-anak Slytherin sudah di sana, begitu juga dua puluh sapu berderet rapi di tanah.
Harry sudah pernah mendengar Fred dan George Weasley mengeluhkan sapu-sapu sekolah. Kata mereka beberapa sapu mulai bergetar jika kau terbang terlalu tinggi, atau ada juga sapu yang selalu agak mengarah ke kiri.
Guru mereka, Madam Hooch, datang. Rambutnya pendek kelabu, dengan mata kuning seperti mata elang.
"Nah, apa lagi yang kalian tunggu?" gertaknya. "Semua berdiri di sebelah sapu. Ayo, cepat."
[Name] melirik sapunya. Sapunya sudah tua dan beberapa helai tali pengikat rantingnya mencuat ke arah yang aneh.
"Julurkan tangan kananmu di atas sapu," seru Madam Hooch di depan, "dan katakan, 'Naik!'"
KAMU SEDANG MEMBACA
── 𝐀𝐌𝐄𝐑𝐓𝐀 ; 𝗵. 𝗽𝗼𝘁𝘁𝗲𝗿
Фанфик𖧵 ՙִՙ 𝗵𝗷𝗽 𝗳𝗮𝗻𝗳𝗶𝗰, 𝗼𝗻 𝗵𝗼𝗹𝗱. Mungkin menurut orang-orang, menjadi keluarga Griswald adalah sesuatu yang dapat dibanggakan. Yah, menjadi anggota dari salah satu keluarga terkenal di dunia sihir memang mengagumkan. Tapi itu tidak seband...