[Name] mengerjapkan matanya. Hermione memekik senang, "Harry, lihat! Dia sudah sadar!"
"Hermione kecilkan suaramu! Dia baru bangun, kau akan mengusiknya!" sinis Ron.
Harry membantu [Name] untuk duduk. "Akhirnya kau sadar," ujar Harry senang.
[Name] memegang keningnya. "Aku kenapa?"
"Kau jatuh. Malfoy membuatmu tersandung tadi."
Harry mengelus tangan [Name]. "Aku janji akan membalasnya, jika kau mau." [Name] menepuk punggung tangan Harry, tersenyum. "Tidak perlu, aku baik-baik saja."
"[Name]!" pekik McGonagall yang baru saja tiba dengan senang.
Gadis itu tersenyum kecil. "Hai, Minerva."
McGonagall mengelus surai cokelat [Name]. "Aku senang kau baik-baik saja ... Aku akan segera mengirim Gricelda surat tentang ini."
"Tidak, jangan. Kumohon, aku tak ingin menambah masalah. Biarkan saja, lagipula aku sudah tidak apa-apa, kan?"
"Tapi-"
"Kumohon ...."
"Baiklah."
***
[Name] sudah diperbolehkan kembali ke asrama, sebenarnya, dengan sedikit pemaksaan dari [Name].
[Name], Ron dan Hermione sudah ada di asrama sekarang. Harry? Ia bilang ingin ke ruang sapu terlebih dahulu. Tapi sampai sekarang belum juga balik.
"Harry, dari mana saja kau?" seru Hermione nyaring. "Kita menang! Kau menang!" teriak Ron, seraya menepuk punggung Harry. Mereka dari tadi memang sedang membicarakan kemenangan Harry dan Gryffindor.
"Dan kupukul mata Malfoy sampai biru dan Neville mencoba menghadapi Crabbe dan Goyle sendirian! Dia masihpingsan, tetapi Madam Pomfrey bilang dia akan sembuh-tahu rasa Slytherin! Semua menunggumu di ruang rekreasi, kita akan pesta. Fred dan George mencuri kue dan makanan lain dari dapur."
"Itu nanti saja," kata Harry tersengal. "Ayo, kita cari ruang kosong, tunggu sampai kalian mendengar ini...."
Harry memastikan Peeves tidak ada di dalam sebelum menutup pintu di belakang mereka, baru dia menceritakan kepada ketiga temannya apa yang telah dilihat dan didengarnya.
"Jadi kita benar, rupanya itu Batu Bertuah, dan Snape berusaha memaksa Quirrell membantunya mencurinya. Dia bertanya kalau-kalau Quirrell tahu cara melewati Fluffy-dan dia juga bilang soal 'hokuspokus' Quirrell-kurasa ada yang lain yang melindungi batu, selain Fluffy. Mungkin berbagai jimat dan jampi-jampi, dan Quirrell pastilah telah memberikan mantra-mantra Anti-Sihir Hitam yang harus ditembus Snape..."
"Jadi, maksudmu batu itu aman hanya jika Quirrell masih bertahan menentang Snape?" tanya [Name] cemas.
"Tidak sampai Selasa juga sudah hilang, kalau begitu," kata Ron.
***
Kemarin sore saat berkunjung ke rumah Hagrid, Hagrid menunjukkan bahwa ia memiliki telur naga, yang tentu saja sebenarnya dilarang.
Maka sekarang ada hal lain yang perlu mereka cemaskan: apa yang akan terjadi pada Hagrid jika ketahuan dia menyembunyikan naga ilegal di dalam pondoknya.
"Bagaimana ya rasanya menjalani hidup yang tenang," keluh Ron, ketika malam demi malam mereka berjuang mengerjakan PR-PR ekstra yang dibebankan kepada mereka.
Hermione sekarang sudah mulai mengatur ulang jadwal belajar Harry dan Ron. Membuat mereka berdua jengkel. Sedangkan [Name] hanya terkekeh tiap dua teman laki-lakinya itu mengeluh, dan Hermione memarahinya, selalu seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
── 𝐀𝐌𝐄𝐑𝐓𝐀 ; 𝗵. 𝗽𝗼𝘁𝘁𝗲𝗿
Fanfiction𖧵 ՙִՙ 𝗵𝗷𝗽 𝗳𝗮𝗻𝗳𝗶𝗰, 𝗼𝗻 𝗵𝗼𝗹𝗱. Mungkin menurut orang-orang, menjadi keluarga Griswald adalah sesuatu yang dapat dibanggakan. Yah, menjadi anggota dari salah satu keluarga terkenal di dunia sihir memang mengagumkan. Tapi itu tidak seband...
