"Aw!" pekik Ron kesakitan. "Scabbers! Dia menggigitku!" kata Ron lalu mengejar tikusnya yang berlari pergi.
"Ron!" pekik Hermione. Mereka bertiga berlari mengejarnya.
"Ron!"
"Ron!"
"Scabbers, kembali!"
"Tunggu!" pekik Harry.
Mereka bertiga berhenti begitu Ron berhasil mendapatkan tikusnya, ia terbaring di tanah.
[Name] mendongak. Wajahnya tiba-tiba menjadi pucat. "Harry, Hermione! A-apa kalian menyadari pohon apa itu?"
Harry dan Hermione sama pucatnya begitu menyadari pohon apa didepan mereka. "Ini gawat. Ron, lari!" pekik Harry.
Ron menatap mereka, wajahnya ikutan pucat setelah melihat sesuatu dibelakang tiga temannya. "Harry, [Name], Hermione, lari!" ujarnya berteriak.
Mereka bertiga berbalik, terdapat anjing hitam besar yang menggeram ke arah mereka disana.
"Itu Grim!"
Mereka sempat berpikir kalau Grim itu akan menyerang mereka bertiga, tapi ternyata tidak, Grim itu lebih memilih melompati mereka dan mengejar Ron.
Grim itu menggigit kaki Ron membuatnya memekik kesakitan. "Tidak! Harry!"
"Ron! Tunggu!"
"Harry! Tolong!"
Grim itu membawa Ron masuk kedalam Dedalu Perkasa. Harry, [Name] dan Hermione berusaha mengejarnya masuk kedalam sana, tapi batang-batang Dedalu itu melarang mereka, mengusir mereka pergi.
Batang-batang Dedalu itu mendorong mereka bertiga hingga terpental jauh. [Name] menarik lengan Hermione menolongnya bangun setelah ia menolong Harry.
Mereka kembali berlari menghindari batang-batang Dedalu yang ingin mengenai mereka.
"Minggir!" pekik Harry saat Dedalu kembali menyerang mereka.
Batang-batang Dedalu itu kembali berayun. "Merunduk!" kata Hermione. Harry sepertinya tidak mendengarnya, karena ia terpental jauh terkena batang Dedalu tadi. Kacamatanya menghilang entah kemana.
"Harry!"
"Aaaaaaaaaaa!!" pekik Hermione yang tiba-tiba sudah berayun memutar-mutar di atas sana.
Baru satu detik [Name] kembali melihat ke depan, batang Dedalu itu ikut menyerangnya dan membawanya naik. "Aaaaaaaaa!!" pekik [Name] ketakutan.
Harry masih sibuk mencari kacamatanya yang entah ada dimana. Semuanya nampak buram tanpa kacamata itu.
Setelah berhasil menemukan kacamatanya, Harry menoleh ke depan. "Harry!" kata [Name] seraya menjulurkan tangannya. [Name] menarik kaus Harry dan membawanya memutar beberapa kali, lalu melemparnya masuk ke dalam Dedalu Raksasa.
"Aaaaa!" Harry memekik saat [Name] melemparnya masuk. Harry baru ingin berusaha bangkit, namun-
Bugh!
"Awh!" [Name] jatuh diatas badan Harry, membuat keduanya mengerang kesakitan. "Maaf," kata [Name].
"Tak ap-"
"Argh!" Hermione jatuh menimpa mereka berdua, membuat Harry semakin tertekan. "Uh-maafkan aku," kata Hermione lalu bangkit.
[Name] ikut berdiri lalu disusul oleh Harry. "Jangan khawatir."
"Menurut kalian, ini mengarah kemana?" kata Hermione seraya membersihkan tubuhnya.
"Aku punya firasat. Aku hanya berharap aku salah," jawab Harry lalu mereka bertiga melangkah masuk lebih dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
── 𝐀𝐌𝐄𝐑𝐓𝐀 ; 𝗵. 𝗽𝗼𝘁𝘁𝗲𝗿
Фанфик𖧵 ՙִՙ 𝗵𝗷𝗽 𝗳𝗮𝗻𝗳𝗶𝗰, 𝗼𝗻 𝗵𝗼𝗹𝗱. Mungkin menurut orang-orang, menjadi keluarga Griswald adalah sesuatu yang dapat dibanggakan. Yah, menjadi anggota dari salah satu keluarga terkenal di dunia sihir memang mengagumkan. Tapi itu tidak seband...