1. Jennie, Yeri dan Jieun.

9.5K 603 10
                                    

Yow! Para sahabat seperkapalanku, diriku kembali dengan cerita baru. Kali ini Jensoo nya udah rada dewasa ya, mau nyoba aja gitu. Kali minat sis 🙃

Enjoy!
Saran dan kritik selalu akyu tunggu ❤

**********

Ini hari apa ya? Jennie terbangun dari tidurnya setelah lelah lembur sampai tengah malam karena ngejar deadline penutup akhir bulan.

He'em. Akhir bulan selalu jadi neraka baru buat Jennie.

Gimana engga, bapak manajer nya yang terhormat itu bakal kasih Jennie setumpuk laporan yang harus Jennie selesaikan dalam waktu 2 hari.

Dia selalu gak abis pikir sama cara manajernya itu mengatur waktu kerjanya. Hari-hari Jennie selalu melihat dia santai dengan pekerjaan yang tidak pernah selesai. Seringnya Jennie lembur untuk sekedar mempermudah pekerjaan nya nanti di akhir bulan.

Tapi tetap saja. Selalu seperti ini. Jennie bekerja di salah satu perusahaan audit yang cukup ternama. Bekerja sebagai salah satu staf keuangan saja sudah membuatnya sangat bersyukur.

Jennie sudah bekerja di tempat ini 6 tahun. Bekerja sebagai back office yang kerjanya lebih sebagai pesuruh itu di jalani Jennie di 2 tahun pertamanya bekerja disini. Setelah itu, Jennie iseng melamar posisi administrasi yang kala itu sedang kosong. Beruntung, saat itu perusahaan memang membutuhkan cepat pada posisi tersebut. Maka jadilah Jennie bekerja sebagai administrasi selama 2 tahun lebih.

Tidak banyaknya pekerjaan pada bagian administrasi, membuat Jennie seringkali mendapat limpahan pekerjaan bagian keuangan. Jennie diam-diam sering membantu Joy dan Mina menyelesaikan pekerjaan mereka.

Maka saat Eunha memutuskan untuk pindah divisi, Joy dan Mina langsung merekomendasikan Jennie sebagai pengganti Eunha.

"Jen, lo harus sabar-sabar disini. Tapi percaya deh, kebayar kok capek lo nantinya. Nanti gue kasih tips and trick gimana ngadepin manajer tengil kita itu," Pesan Eunha saat itu.

Jennie gak banyak berpikir, dia tau kebutuhannya. Gaji yang cukup menggiurkan membuat Jennie langsung setuju saat ditawari posisi tersebut.

Untungnya, saat Jennie menjalani posisi sebagai administrasi. Jennie sempat ambil kuliah karyawan, setidaknya dia harus punya level pendidikan yang lebih tinggi. Mengandalkan lulusan sekolah menengah saja, maka Jennie tidak akan kemana-mana.

Bekerja sambil kuliah, membuat Jennie harus menghemat semua pengeluaran nya. Buatnya masa depan jauh lebih penting daripada sekedar berfoya-foya saat muda.

Jennie yang masih bermalas-malasan di kasurnya, terpaksa bangun dan mengangkat panggilan dari ponsel nya. Jennie tersenyum melihat siapa yang menelponnya.

"Hallo," Sapa Jennie.

"Halloooo mommyyyyy.. Mommy kapan jemput Jieun? Kan hari ini mommy libur, Jieun ingin sama mommy.." rengek suara diseberang.

Iya, Jennie kini memiliki seorang putri yang berumur 7 tahun lebih. Kim Jieun.

Buat Jennie, Jieun adalah hidupnya. Tanpa anak itu, Jennie mungkin sudah menyerah untuk hidup. Yang terpenting untuk Jennie adalah kelangsungan hidup Jieun. Mereka boleh susah, tapi Jieun tidak boleh merasa minder dan kekurangan.

Segala hal Jennie lakukan, yang terbaik untuk putri nya itu. Beruntung, Jieun tumbuh jadi anak pintar yang pengertian. Dia tau sedari kecil hanya mommy nya yang membesarkannya. Ditambah bantuan Onti nya. Onti Yeri.

Yeri adalah anak yang Jennie selamatkan saat hendak bunuh diri 8 tahun yang lalu. Saat itu, sejujurnya Jennie ingin melakukan hal yang sama.

Tapi saat melihat seseorang yang hendak menyebrang di rel kereta itu punya niatan jelek. Jennie berlari menarik baju anak itu.

M A N T A N | JENSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang