37. Sembunyi

2.8K 368 81
                                    

Sudah satu minggu setelah menghilangnya Jisoo. Setiap hari Jieun selalu menangis, anak itu khawatir tentang mamanya.

Sama hal nya seperti Jennie. Doyeon sampai harus meminta bantuan Yeri agar membantu beberapa pekerjaan yang terbengkalai karena Jennie tidak fokus.

Padahal, Yeri sendiri kelimpungan karena Yuna cuti 2 minggu. Belum lagi saat dia merelakan Ryujin harus bekerja dengan D&R Label beberapa bulan. Karena ada beberapa lagu yang harus di produce di D&R Label tetapi di rekam di KYR studio.

Ryujin juga mengawasi pembangunan studio rekaman di D&R Label yang tengah di bangun.

Jennie dan Jieun bagai kehilangan gairah. Sementara berita hilangnya Jisoo sudah disebar. Tetapi belum ada tanda-tanda dari Jisoo.

Pagi ini, Yeri terlihat kesal. Ibu dan anak itu menolak untuk sarapan. Akhirnya Yeri pun memilih berangkat lebih pagi dan menjemput Yuna di apartemen miliknya.

Akhirnya, asisten sekaligus kekasih Yeri itu pulang. Setidaknya, beban Yeri sedikit bisa lebih ringan.

Yuna menaruh dua buah pancake di meja. Hanya itu yang dia bisa buat, melihat kosongnya persediaan makanan yang dia miliki.

Yuna menatap Yeri yang terlihat sangat lelah.

"Babe, are you okay?" Tanya Yuna.

Yeri menggeleng. "Kepalaku sakit sekali,"

"Makan dulu, baru habis itu minun obat ya?" Kata Yuna lembut.

Tapi Yeri menggeleng. "Bukan pusing, tapi sakit.. Kebanyakan pikiran," Kata Yeri kesal.

Sambil mulai memakan sarapannya, Yuna bertanya. "Memang ada apa?"

"Jennie unnie dan Jieun ini.. Ya ampun. Semenjak Jisoo unnie menghilang, mereka seperti tidak ada gairah hidup," Jawab Yeri.

Yuna menghentikan kegiatannya. "Kamu bilang apa tadi?"

"Jisoo unnie menghilang," Jawab Yeri.

"Menghilang? Sejak kapan? Hah? Kok bisa?" Tanya Yuna kaget.

"Sabtu lalu.. Jisoo unnie tidak bisa di temukan dimana pun. Kami curiga dia di culik seseorang, karena baju dan kopernya masih rapih. Dan Jisoo tengah merencanakan sesuatu,"

"Merencanakan sesuatu?" Tanya Yuna penasaran.

Yeri mengangguk. "Membalas dendam masa lalunya,"

Yuna terlihat berpikir.

"OH ASTAGA!" kata Yuna tiba-tiba yang membuat Yeri kaget.

"Ada apa?"

"Aku baru ingat! Saat aku ingin pergi, dua minggu yang lalu.. Aku melihat Jisoo unnie di parkiran sebuah hotel," Jawab Yuna.

Yeri melotot.

"Jisoo unnie terlihat tengah berbincang serius dengan seseorang. Bahkan sepertinya mereka bertengkar," Lanjut Yuna.

"Apa kau serius?"

Yuna mengangguk cepat. "Iyalah! Masa aku bercanda saat seperti ini,"

"Apa kamu melihat wajah lelaki itu?" Tanya Yeri.

"Iya.. Tampang mereka mirip. Laki-laki itu mirip dengan Jisoo unnie.." Jawab Yuna.

Yeri yang mendengar cerita itu pun dengan cepat menghubungi seseorang.

"Lisa unnie? Bisa berkumpul di studio ku? Sekarang. Ajak juga Seulgi unnie, aku akan menelpon Jennie unnie setelah ini,"

..........

M A N T A N | JENSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang