"Soojoo menghilang.."
"Hah? Apa oppa tidak salah? Sejak kapan?" Jisoo panik.
"Aku sudah tidak bisa menghubunginya dari kemarin, Ji..." Kata Minho lemas.
"Oppa sudah datang ke apartemennya?"
"Aku bahkan sudah mencari ke keluarga nya, Ji.."
"Baiklah, oppa tenang dulu. Biar aku coba hubungi yang lain dulu," Lalu Jisoo memutus sambungan telponnya.
Jennie menatapnya tajam. "Ada apa?"
"Sebentar ya, Jen.. Nanti aku beri tau," Jisoo langsung menghubungi nomer Soojoo.
Benar, tidak aktif.
Tapi kalau Minho bilang dia tidak bisa menghubungi Soojoo sejak kemarin, dia mengingat sesuatu. Semalam sebelum Jennie datang, dia habis menghubungi Soojoo.
Aneh. Ada apa sebenarnya?
"Masih tidak ingin memberi tau aku?" Tanya Jennie yang merasa dicuekin.
"Soojoo.."
"Kenapa dengan kekasihmu?" Tanya Jennie ketus.
"Dia bukan kekasihku, Jennie.. Kami hanya menjalani hubungan pura-pura saja," Jelas Jisoo dengan nada memelas.
"Soojoo menghilang, Minho oppa tidak menemukannya sejak kemarin," Kata Jisoo lagi.
"Minho? Choi Minho? Kakak iparmu?" Tanya Jennie saat mendengar nama itu.
Jisoo mengangguk.
"Apa hubungannya dengan Soojoo?" Jennie bertanya lagi.
"Mereka berdua sudah menjalani hubungan selama 3 tahun, Jennie.. Beberapa saat lalu, publik hampir mencium hubungan mereka. Maka dari itu, aku mencoba membantu mereka.. Asal mereka mau membantu ku," Jelas Jisoo.
Jennie tidak dapat menyembunyikan muka kagetnya. "Jadi Minho oppa berselingkuh dari Yoona unnie? Dan kamu mendukung mereka? Astaga..."
"Mereka menikah hanya karena perjodohan, Jennie.. Sama seperti Suho oppa dan Sejeong unnie," Jisoo sebenarnya sedikit kesal dengan tuduhan Jennie.
"Ya aku pikir, setelah itu mereka akan belajar mencintai satu sama lain," Kata Jennie tanpa beban.
"Kamu polos sekali, Jennie.. Mereka sudah membuat perjanjian sebelum mereka menikah. Bahwa sebenarnya mereka akan saling melepaskan setelah terikat,"
Lagi lagi Jennie dibuat bingung. "Maksud kamu?"
"Mereka sepakat menikah agar bisa melepaskan ikatan dari keluarga mereka. Jadi, Minho oppa tetap punya kehidupannya sendiri. Begitu juga unnie ku, dia bebas pergi kemana pun dan melakukan apapun. Termasuk menjalin hubungan dengan orang yang dia cintai,"
Penjelasan Jisoo membuat Jennie paham, betapa rumitnya keluarga mereka. Dia beruntung, dulu abeojinya tidak memaksa mereka harus menikah demi keuntungan bisnisnya.
"Jadi, hubungan kamu dengan Soojoo hanya untuk menutupi hubungan Soojoo yang sebenarnya?" tanya Jennie memastikan.
"Benar. Soojoo adalah sepupu dari teman ku dulu saat sekolah. Dan saat aku pertama kali melihat dia bersama Minho oppa, aku langsung meminta bantuan dia untuk rencanaku," Kata Jisoo.
"Tuh lihat, rencana mu sudah mulai ketawan oleh keluarga mu.. Aku mau pulang sekarang, aku khawatir pada Jieun," Jennie langsung berdiri. "Kamu benar-benar membawa aku dan Jieun lagi dalam bahaya, Ji..."
"Jen, tapi abeoji mu bagaimana?" Tanya Jisoo.
Jennie mengurungkan niatnya untuk beranjak.
"Sebentat saja, Jennie.. Bertemu dengan nya. Setelah itu aku antar kamu pulang.. Ya?" Rayu Jisoo.
