Hallo, sebelumnya maybe banyak yang bingung. Ini cerita genben, futa atau apa?
Jawabannya ini masih gxg. Gue masih belum kepikiran untuk buat yang semacam itu.
Gimana Jennie bisa hamil dan punya Jieun? Gimana sebenernya hubungan Jennie dan Jisoo sebelumnya?
Nanti akan terjawab satu persatu ya, guys. Makanya, tunggu chapt selanjutnya dan jangan lupa vote juga komen buat nyemangatin gue 🙃
*********
Flashback on.
Hari Senin di tengah minggu Januari. Seorang remaja yang kini duduk di bangku sekolah menengah pertama terlihat tengah berdiri di gerbang sekolah dengan membawa sebatang coklat yang dia hias dengan pita.
Mukanya pucat, jantung nya berdentang cepat. Cemas sangat terlihat dari gerak geriknya.
Senin pagi di tanggal 16 Januari. Remaja itu melihat sekitar, seperti sedang menunggu seseorang.
Sudah lebih dari 10 menit dia berdiri. Yang ditunggu belum datang juga. Remaja itu kemudian melihat kearah arloji yang dia gunakan. 15 menit lagi menuju jam belajar sekolah, dia mulai resah.
5 menit kemudian, wajahnya yang putih itu kemudian berseri-seri. Sebuah mobil sedan terlihat memasuki pintu gerbang sekolah.
Tahun itu, tidak terlalu banyak orang yang memiliki kendaraan berupa mobil. Sudah dipastikan, yang memiliki nya adalah orang dengan harta yang berlebih dibanding yang lain.
Mobil itu berhenti tidak jauh dari lokasi remaja itu berdiri. Tidak lama, seorang gadis cantik dengan rambut coklat yang di kuncir kuda turun dari mobil tersebut. Dari segala yang dia pakai, gadis itu jelas terlihat seperti anak orang berada.
Si remaja dengan coklat ditangannya itu langsung menghampiri. Si gadis yang tengah berpamitan dengan orang di dalam mobil pun menyadari kedatangan remaja itu. Setelah menutup pintu, mobil itu langsung melaju meninggalkan si remaja dan si gadis.
Si gadis berambut kuncir kuda itu kemudian menghadap ke arah si remaja dengan coklat di tangan.
Si remaja itu kemudian memperlihatkan senyum terbaiknya. Gigi rapih dan senyum manis dari bibir berbentuk hati miliknya.
"Selamat ulang tahun, Ruby. Ini gue punya coklat buat lo. Semoga lo suka," Kata si remaja itu sambil menyodorkan coklat yang sedari tadi ia pegang.
Si gadis bernama Ruby itu kemudian melihat si remaja dari ujung kaki sampai ujung kepala. Dan menatap lama coklat dari remaja tersebut, coklat mahal.
"Terima kasih, sampai jumpa lagi," Jawab Ruby setelah mengambil coklat tersebut. Kemudian dia beranjak pergi.
Meninggalkan si remaja dengan perasaan tidak karuan. Tidak tau senang, tidak tau sedih.
Flashback off.
*******
"Lo kenapa sih, Ji?" Emosi, Seulgi terdengar meninggikan suaranya.
Saat ini, Seulgi Lisa dan Jisoo sudah kembali ke kantor mereka.
"Unnie, pelankan suara lo. Gak enak di denger karyawan," Lisa mencoba menenangkan Seulgi.
