5. Jennie dan Jieun

3K 451 17
                                    

Vote dulu dongs, wkwk.

Pagi ini, Jennie dan Jieun berjalan bergandengan dan bersenandung riang sambil jalan menuju sekolah Jieun. Keduanya memang sangat menikmati waktu yang bisa mereka habiskan berdua. Maka hal kecil semacam ini pun  sudah sangat berharga bagi ibu dan anak ini.

Saat sampai di pintu gerbang sekolah Jieun, Jennie tersenyum karena banyak sekali yang menegur anaknya itu. Jieun si supel yang banyak disukai teman-temannya. 

"Jieun sayang, belajar yang baik ya. Jangan nakal, dengar apa kata guru mu ya.." pesan Jennie sambil merapihkan pakaian sekolah anaknya yang masih terlihat rapih.

"Iya, Mommy. Mommy semangat kerjanya, nanti Jieun tunggu di tempat Onti Yeri ya," balas Jieun dengan senyum yang lebar. 

Momen manis ibu dan anak ini sedikit terusik dengan kedatangan penjaga sekolah. Jennie memasang muka kaget saat laki-laki paruh baya itu menghampiri dirinya.

"Selamat pagi Jieun cantik, Selamat pagi Bu Jennie," sapa Yun Sin, begitu nama yang tertera di name tag baju seragamnya. 

"Eh, selamat pagi Pak. Ada apa ya?" tanya Jennie.

"Begini Bu, hari Jumat ada yang datang dan menemui Jieun. Seorang Wanita kira-kira seumur adik ibu yang biasa menjemput Jieun," kata si satpam. Hal itu jelas langsung membuat Jennie khawatir.

"Untungnya, Jieun mempunyai kode khusus yang hanya ibu dan adik ibu juga Jieun yang tau. Dan saat itu pun, Jieun langsung mengahmpiri pos kami. Karena sepertinya, Jieun tidak mengenali orang tersebut," lanjut Yun Sin.

Mata Jennie membelalak kaget. Jieun tidak memberi taunya hal tersebut. "Benar seperti itu, Jieun?" tanya Jennie pada anaknya.

Jieun hanya mengangguk. 

"Kalau begitu, saya titip anak saya ya pak. Kalau semisal adik saya terlambat menjemput," kata Jennie pada si satpam. "Baik Bu," jawab si satpam singkat lalu pergi kembali ke pos nya.

Jennie kemudian menatap anaknya tidak percaya. "Kenapa Jieun tidak bercerita pada Mommy atau Onti Yeri?"

Jieun terlihat sedikit ketakutan saat Jennie bertanya padanya. "Mmmm.. Jieun tidak ingin buat mommy dan onti Yeri khawatir. Lagi pula, Jieun selalu menerapkan kode rahasia kita yang mommy ajarkan. Jadi saat orang itu tidak bisa menjawab, Jieun langsung meninggalkan dia," Jelas Jieun.

"Apa yang orang itu katakan? Kenapa dia mencari Jieun? Seperti apa orangnya?" Tanya Jennie bertubi-tubi.

Sedang Jieun berusaha mengingat apa yang orang itu katakan, "Dia bertanya siapa nama ibuku," Kata Jieun sambil berpikir.

"Aku tidak menjawab, karena setelah dia bertanya, aku mengajukan pertanyaan rahasia kita. Dan dia tidak bisa menjawabnya. Jadi, Jieun langsung pamit dan tinggal pergi,"

Jennie sebenarnya bisa bernapas lega, karena dia dan Yeri selalu mengajarkan Jieun sebuah kode rahasia yang hanya mereka ber3 yang tau. Jaman sekarang penculikan anak sedang marak. Jadi sedari kecil, mereka mengajarkan Jieun untuk hapal kode mereka.

"Lantas, orang nya seperti apa?" Tanya Jennie penasaran.

"Dia sepertinya lebih tinggi dari mommy dan onti Yeri sedikit. Lalu, aku ingat matanya. Matanya mirip seperti mata kucing mommy," Jawab Jieun.

Jennie langsung mengingat seseorang, seseorang yang memiliki mata kucing seperti dirinya. Tidak mungkin, setelah bertahun-tahun. Mereka menemukan Jennie?

"Mommy, Jieun janji Jieun tidak akan keluar pagar sekolah sebelum Onti Yeri menjemput. Maafkan Jieun mommy," Jennie yang sedang berpikir itu disadarkan oleh pelukan anaknya. Kemudian Jennie membalas pelukan anaknya dan mengelus pucuk kepala Jieun lembut.

M A N T A N | JENSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang