[✓] Who Did It - They Did It

WDI : 12

"KANG TAEHYUN! LO NGAPAIN MASUK KE APARTEMEN CEWE, ANJIR?!"

Pria tersebut berdecak, ia nampak memutar bola matanya, "Lo sendiri ngapain ada di sini, bang?"

"E-eh, iya ya. Ngga boleh kepo sama urusan orang dewasa! Jadi, dia ini tetangga lo, Jen?" tanya Daniel terlihat kebingungan.

Jennie hanya mengangguk.

Daniel kembali mengalihkan pandangannya pada pria tersebut, "Sejak kapan lo pindah?"

"Sekitar... seminggu yang lalu." jawab pria itu terdengar ragu.

"Kenapa ngga bilang sama gue?"

"Harus banget ya?"

Daniel mendengus sebal.

"Ngapain berdiri terus. Sini duduk, Tae." ucap Kun.

Taehyun mengangguk. Ia segera berjalan mendekati Kun dan mendudukkan diri di sampingnya.

Jaehwan melihat-lihat penampilan Taehyun dari atas sampai bawah, "Dia siapa?"

"Dia Kang Taehyun, anak kelas sepuluh. Masa lo ngga kenal sama dia?" balas Joy heran.

"Dia juga sepupu gue." ucap Daniel yang juga diangguki oleh Jennie dan Joy.

"Lo mau minum apa, Tae?" tawar Joy ramah.

Jennie menggerutu, "Yang punya rumah siapa, yang berkuasa siapa."

Taehyun menggeleng, "Ngga usah, kak. Makasih."

"Lo beneran sepupunya Daniel? Kok cuma kalian berdua yang tau?" tanya Jaehwan lagi dan lagi.

"Berarti, lo kudet."

Jaehwan langsung mencibir saat mendengar perkataan yang keluar dari mulut Daniel.

"Udahlah, jangan pada ribut. Mana laptopnya, Jen?" tanya Rowoon.

"Tau tuh." sahut Hanbin kesal.

"Oh, iya. Nih, hati-hati ya. Itu laptop orang soalnya, hehe," ucap Jennie sambil memberikan laptop Taehyun pada Rowoon.

Rowoon mengangguk lalu memberikan laptop tersebut pada Daniel, "Beneran bisa?"

"Bisa dong! Sans aja. Doyoung, sini bantuin gue."

Doyoung mengangguk. Ia segera berpindah tempat duduk ke samping Daniel.

"Lah, sejak kapan lo bisa ngelacak handphone orang, Doy?" tanya Youngjae penasaran.

"Sejak Daniel ngajarin gue gimana cara ngelakuinnya."

Youngjae hanya memutar bola matanya jengah.

"Gimana?" tanya Joy setelah beberapa menit hening.

Doyoung dan Daniel sempat bertukar pandang selama beberapa detik, lalu kompak menghela nafas.

"Kayaknya, orang itu sengaja matiin handphone-nya deh." ucap Doyoung seadanya.

Jaehwan mengernyit, "Seriusan? Tapi, baru aja tadi malem dia ngirim pesan ke grup kita."

"Ya gue ngga tau. Kalo lo ngga percaya, lo bisa coba sendiri." balas Daniel sambil memberikan laptopnya pada Jaehwan.

"Gue ngga ngerti."

Wonwoo mengusap wajahnya gusar, "Terus, gimana?"

"Ngga ada cara lain. Kita harus ke rumahnya Chungha lagi."

°°°°°

"Kalian ngapain ke sini? Mau maling lagi?!"