WDI : O4

1.5K 255 15
                                    


"AAAAAAAAAAA!! SIAPA YANG MATIIN LAMPUNYA?!"


Semua orang yang ada di sana langsung berteriak histeris saat lampu di dalam ruangan tersebut tiba-tiba saja padam.

"Daniel! Nyalain senter! Lo bawa handphone, 'kan?! Cepeett!" seru Jennie.

Daniel dengan cepat mencari ponsel yang tak sengaja ia jatuhkan tadi. Kemudian, ia segera menyalakan tombol senter pada ponsel tersebut.

Semua orang yang ada di sana pun langsung menghela nafas lega.

Satu jam telah berlalu. Suhu di ruangan tersebut lama kelamaan menjadi semakin dingin.

Jennie semakin mempererat pelukannya pada Wonwoo, membuat pria itu merasa sedikit sesak.

Wonwoo sedikit menundukkan kepalanya, menatap manik indah Jennie, "Kenapa?"

"Feeling gue ngga enak."

Wonwoo menghela nafas pelan. Pria itu langsung mempererat pelukannya pada Jennie, mencoba memberinya ketenangan.

Tap.

Tap.

Yerin meneguk salivanya kasar, mendengar suara langkah kaki yang mendekat. "Itu suara apa?"

"Suara orang yang tadi mungkin?" tanya balik Rowoon.

Hoshi mengangguk setuju, "Bisa jadi! Ssuut! Jangan berisik."

Tap.

Tap.

Tap.

Brak. Brak. Brak.

"Eh? Di kunci? Woy! Ada orang di dalem?!" seru seseorang dari luar ruangan.

"Ada! Lo siapa?! Tolongi─,"

Chungha yang duduk di samping Daniel pun langsung membekap mulut Daniel menggunakan tangannya.

"Lo gila?! Kalo mereka beneran pelakunya gimana?! Lo mau mati sekarang, hah?!" tanya Jaehwan dengan berbisik, Daniel langsung menggeleng cepat.

"Lo Daniel, 'kan?! Kalian ke kunci di dalem?!"

"Kalian siapa?!" Kini giliran Kun yang bertanya dengan berteriak, namun anehnya tidak ada yang protes sama sekali.

"Gue Jimin!"

"Gue Taehyung!"

"Gue Yuta!"

"Gue Bobby!"

"Gue Taeyo─,"

"Kenapa malah pada ngabsen sih? Bentar ya, gue bakal bukain pintunya!" ucap salah satu pria yang terdengar seperti suara Minhyun.

Ceklek~

"Akhirnyaa! Makasih banyak abang-abangku!" seru Daniel senang dan refleks memeluk tubuh mungil Jimin.

Manik Jimin membulat sempurna, "Lepasin ga?!"

Daniel segera melepaskan pelukannya dan meringis malu.

"Mendingan kalian balik sekarang deh. Biar gantian, gue sama temen-temen gue aja yang jaga malam ini." ucap Taeyong yang juga diangguki oleh Bobby.

Hanbin tersenyum lega. "Makasih banyak ya, bang."

"Sans, buruan balik. Nih, bawa senternya." ucap Yuta sambil memberikan sebuah senter pada Hanbin.

"Siapp!"

Jennie berhenti melangkah keluar saat kakinya tak sengaja menginjak sesuatu. Ia langsung berjongkok untuk melihat benda apa yang ia injak tadi. Sebuah rokok elektrik.

[✓] Who Did It - They Did ItTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang