WDI : 15

1.2K 239 22
                                    

Seminggu telah berlalu, tidak ada lagi korban yang berasal dari anak kelas sebelas. Di satu sisi mereka memang merasa senang. Tapi di sisi lain, tentu mereka merasa kebingungan. Karena yang menjadi korban kali ini adalah siswa-siswi dari kelas sepuluh.

Jennie sedang berjalan menuju parkiran sambil sibuk memikirkan hal-hal aneh tersebut.

Kenapa sekarang anak kelas sepuluh yang jadi korbannya? Kenapa tidak ada satupun korban dari anak kelas duabelas? Apa mungkin karena pelakunya adalah anak dari kelas duabelas? Geng 95 Line?

Jennie sangat ingin menemukan jawaban atas pertanyaan yang ada di kepalanya sekarang ini. Tetapi, itu tidak mungkin. Karena Jennie belum mendapatkan bukti yang kuat.

Berbicara tentang barang bukti, polisi tidak menemukan apa pun di apartemen Woozi, kecuali ponsel milik Chungha waktu itu. Mereka bahkan sudah menghentikkan penyelidikan kasus tersebut sejak beberapa hari lalu.

Jennie terlonjak saat seseorang mengacak rambutnya dari arah belakang. Dengan segera, ia membalikkan tubuhnya, "Apa?"

"Apa?" tanya balik Wonwoo.

"Apa?!"

Wonwoo terkekeh, "Apa?"

"Wonwoo!"

Bugh!

Wonwoo dengan cepat menarik Jennie ke dalam dekapannya. Ia bahkan menutup kedua mata Jennie menggunakan tangannya dan mengalihkan pandangannya ke arah lain.

Bukan. Itu bukan suara pukulan yang berasal dari Jennie maupun Wonwoo. Itu seperti suara benda berat yang jatuh dari ketinggian.

"I-itu... Wonwoo, ada yang jatuh..."

Siswa-siswi yang ada di area parkiran pun langsung berteriak histeris saat ada seseorang yang tiba-tiba jatuh dari atas bangunan sekolah.

Dan yang lebih parahnya lagi, orang tersebut jatuh tepat di hadapan mereka semua.

Tiga orang siswa langsung berlari mendekati orang yang jatuh tersebut.

"Yeonjun! Choi Yeonjun, bangun!"

Jennie mengernyit, "Choi Yeonjun?"

"Anak kelas sepuluh." balas Wonwoo yang masih setia memeluk dan menutup mata Jennie menggunakan tangannya.

"Wonwoo, turunin tangan lo."

"Ngga."

"Turun."

Wonwoo menghela nafas dan segera menurunkan tangannya dari wajah Jennie.

"Bener, anak itu... dia temennya Taehyun."

Jennie menatap tubuh Yeonjun yang sudah ditutupi kain putih itu. Ketiga teman-teman Yeonjun terlihat sangat terkejut dan juga sedih. Mereka menangis.

Jennie masih setia menatap teman-teman Yeonjun yang sedang berlari menuju parkiran untuk mengambil motor mereka. Namun, ada yang janggal.

Taehyun tidak ada di sana.




°°°°°




"Woy! Kang Taehyun!"

Jennie memencet bel apartemen Taehyun berkali-kali. Namun, sang pemilik apartemen tak kunjung membukakan pintunya.

Brak. Brak. Brak.

"Taehyun! Lo ada di dalem, 'kan?! Gue tau, lo pelakunya! Buka pintunya!"

[✓] Who Did It - They Did ItTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang