TDI : O4

582 140 18
                                    

"Kalian?"

Momo dan Sana segera turun dari dalam mobil tersebut. Momo mengambil tas Taehyun lalu melemparkannya pada Jennie.

"Apa ini?"

"Buka."

Jennie menurut, ia langsung membuka tas itu. Dahinya mengernyit saat melihat banyak plat nomor mobil dengan nomor yang sama di dalamnya.

"Sekarang paham, 'kan?"

Jennie menghela nafas lega. Rencana mereka adalah membuat Daniel menjadi tersangka. "Tapi, Taehyun gimana?"

Momo mengedikkan bahu acuh. "Sekarang, Taehyun ada di pihak kita."

"Maksud gue, kalian bener-bener nabrak dia. Dia bisa mati."

"Dia pernah bunuh orang, itu artinya dia juga harus dihukum, 'kan?" tanya Sana.

"Lo emang bener. Tapi-" Jennie menatap Momo dan Sana bergantian. "- kalian gila. Kalo kalian jadi inceran polisi gimana?"

"Emang itu tujuan kita." Momo menunjuk plat nomor yang terpasang di mobil hitamnya tersebut. "Dan kita bakal jadiin Daniel sebagai tumbalnya."


°°°°°




"Dibayar berapa?"

Taehyun yang sedang berbaring di brankar rumah sakit itu langsung menunjukkan sebuah cek bukti transfer pada Jennie.

Jennie terbelalak. Ia benar-benar tidak percaya dengan bayaran yang diberikan Momo dan Sana pada Taehyun. Ia pikir, jumlah uangnya terlalu berlebihan. "Taehyun, ini beneran?"

Taehyun terlihat mengangguk singkat.

"Taehyun, tolong jawab jujur. Lo sebenarnya ngga punya darah psikopat, 'kan?"

Taehyun kembali beranjak, membuka ponselnya lalu menunjukkan sebuah foto pada Jennie. Ternyata, benar. Hasil tesnya menunjukkan bahwa Taehyun adalah pria normal.

"Terus, kenapa lo bunuh Soobin sama Yeonjun padahal lo bukan psikopat?"

"Gue butuh uang. Setiap gue bunuh satu orang, Daniel bakal langsung transfer uang ke rekening gue."

"Tapi lo bisa masuk penjara, Tae."

"Gue ngga bakal pernah bisa masuk penjara, karena Daniel udah ngatur semuanya dengan rapih."

"Gila..."

"Tapi jujur, gue masih penasaran sama satu hal."

Jennie langsung mendekat ke arah Taehyun, "Apa?"

"Mereka semua ngga dikubur, Jen. Korban Daniel, mereka semua dikumpulin di suatu tempat. Tapi, gue ngga tau kemana mereka dibuang."

"Orang suruhan yang lain? Maksud gue, orang yang udah lama kerja sama Daniel pasti tau tentang masalah ini, 'kan?"

"Sebelum meninggal, mantan pesuruh Daniel pernah bilang kalo semua jasad itu dibawa ke dalam hutan. Semua jasad itu dibawa masuk ke dalam salah satu bangunan tua yang ada di sana. Tuan Kang ngasih larangan kalo ngga boleh ada seorang pun yang masuk ke dalam ruangan itu selain dia dan Daniel."

"Kalo ada yang ngelanggar, gimana?"

"Kalo ada yang ngelanggar, orang itu bisa langsung mati. Sekitar satu tahun sekali, Daniel bakal masuk ke dalam sana buat bikin bangunan tua itu terbakar. Kesimpulan yang gue ambil, mereka ngumpulin korban selama satu tahun di sana, terus ngebakar bangunan itu buat menghilangkan semua jejak."




°°°°°




"Pagi, Jennie."

"Jung, lo bebas?"

Pria bermarga Jung itu mengangguk sembari tersenyum manis, menampilkan kedua lesung di pipinya.

"Najis, anak hukum juga lo?" Jennie sedikit menggeser tubuhnya agar Jaehyun bisa duduk di sampingnya. "Lo masih belum tau Daniel ada dimana?"

Jaehyun menggeleng.

Jennie menghela nafas berat. Pandangan matanya tidak sengaja bertabrakan dengan mata tajam milik seorang pria yang sedang berjalan ke luar ruangan kelas.

"Dia adik tiri Wonwoo."

"Tau."

Jaehyun mengernyit, "Terus?"

"Gue heran aja, kenapa ekspresi dia selalu kayak gitu setiap ketemu gue."

"Lo belum tau? Jungkook atau keluarga nya belum cerita apapun ke lo?"

"Tentang?"

"Pantesan lo keliatan hidup damai." Jaehyun geleng-geleng kepala. "Lo bisa tanyain ke Jungkook langsung, masalah ini ada kaitannya sama lo juga Wonwoo."

"Jung, gue udah coba." Jennie menghela nafas panjang, "Oke, gue emang ngerasa bersalah sama Wonwoo dan keluarganya. Gue udah minta maaf secara langsung ke mereka, Jung. Tapi sikap Jungkook...seolah-olah di nuduh gue itu orang yang udah bunuh Wonwoo."

Jaehyun mengangguk setuju. "Gue pikir juga gitu."

"Jung, gue bukan pelakunya."

"Sekarang lo bisa mikir kayak gitu, tapi nanti setelah tau apa masalahnya-gue sendiri ngga yakin, Jen."

"Jung... Gue bukan pelakunya, 'kan?"

"Sejak awal inceran Daniel itu cuma lo, Jennie. Keluarga lo sama keluarga Kang punya masalah yang besar. Lupain semua rencana balas dendam lo dan pergi sejauh mungkin dari sini. Jangan bikin orang lain jadi korban lagi."














-----

Jung Jaehyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jung Jaehyun

Jeon Jungkook

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeon Jungkook

[✓] Who Did It - They Did ItTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang