Seorang gadis cantik tengah termenung di dalam kelasnya, menatap lurus ke arah jendela. Sepertinya, ia sedang sibuk memikirkan sesuatu. Entah apa yang ada di dalam pikirannya saat ini. Pandangan matanya seolah terkunci pada pemandangan di luar jendela kelasnya.Jennie Kim — gadis bermata kucing tersebut masih sibuk melamun sampai tidak sadar jika ada dua orang pria yang berdiri di hadapannya sambil tersenyum manis.
"Pagi, calon istri," sapa pria bernametag 'Kim Jaehwan' tersebut.
"Apaan sih?! Eh, pagi calon istriku," sapa pria lainnya, Kim Hanbin seraya tersenyum kepada Jennie.
Karena mood-nya sedang baik, Jennie tersenyum membalas keduanya, "Pagi Juga, para calon suami."
"EKHEM! PERMISI! KIPASNYA MATI YA?! KOK DI SINI PANAS SI?!" seru salah satu siswi dengan lantangnya. Park Sooyoung atau yang lebih dikenal dengan sebutan 'Joy' .
"Iya ih, atuh kunaon di dieu téh hareudang pisan?" tambah salah satu murid laki-laki yang sedang bermain game di pojok kelas, Hoshi.
"Halo, semuanya!" sapa Momo dan Sana kompak sambil berjalan memasuki kelas seraya bergandengan tangan dengan pasangannya masing-masing.
Sana dengan Jun.
Momo dengan Ten.
"Morning, guys!" seru Jun sangat bersemangat. Berbeda dengan pria di sampingnya—Ten yang justru terlihat sangat kelelahan. Tumben sekali.
"Morning!"
"Woy, Jeong! Diem-diem bae! Kenapa lo?!" seru Joy tepat pada telinga Jeongyeon yang baru saja datang bersama Chungha.
Jeongyeon berdecak kesal, "Berisik."
"Berisik, Joy! Ini masih pagi." ucap Chungha ikut merasa risih.
Joy hanya menyengir lebar, menampilkan deretan gigi putihnya. Gadis itu segera berjalan kembali ke bangkunya dan membuka sebuah buku, untuk mengecek iuran kas kelas.
"Doyoung sama Sejeong lagi pacaran di taman. Siapa lagi yang belom masuk kelas?" tanya Joy yang masih fokus dengan buku iurannya.
"Si Woozi masih di kelas abangnya, si Tawon eh si Rowoon sama Kun lagi di ruang OSIS, Kudanil lagi pacaran." jawab Jaehwan cepat.
"O-oke, makasih." Joy tersenyum kikuk, kemudian kembali bertanya, "Eh, sebentar. Wonwoo, Youngjae sama Yerin kemana?"
"Hadiir!! Guys, tau ngga? Tau ngga?!" seru Yerin berlarian memasuki kelas dengan terburu-buru.
"Ada apa? Ada murid baru ya?! Cogan, 'kan?!" tanya Jennie antusias.
Yerin menyentil dahi Jennie kencang. "Bukan, bego! Ada yang bunuh diri lagi!"
"HAH?!"
°°°°°
"Saya juga kurang tahu, pa. CCTV di rooftop sekolah selalu mati setiap ada kejadian seperti ini. Bahkan, hampir semua CCTV yang ada di sekolah ini juga ikut mati," ucap kepala sekolah menjelaskan kejadian yang ia ketahui.
"Baiklah. Kami akan segera menyelidiki kasus ini. Saya sarankan, sekolah ini ditutup dulu untuk sementara waktu. Ini juga demi kenyamanan para siswa di sini." balas polisi tersebut memberi saran.
Kepala sekolah terlihat mengangguk, menyetujui saran yang diberikan petugas kepolisian, "Kami memang sudah memutuskan untuk menutup sekolah ini dalam beberapa hari ke depan."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Who Did It - They Did It
Mystery / Thriller❝ Jadi, siapa pelaku yang sebenarnya? ❞ 「Jennie ft.96 Line」 Season 1 : WHO DID IT Season 2 : THEY DID IT