"BUKAN GUE YANG MUKUL, ANJROT!"
"JELAS-JELAS DI SITU CUMA ADA KITA BERDUA!"
"ADA ORANG LAIN! GUE NGGA MUKUL PALA LO!"
"GAUSAH BOONG DEH, KUDANIL!"
"BUKAN GUE YANG MUKUL LO! GIMANA CARANYA GUE BISA MUKUL LO DARI BELAKANG KALO PAS KEJADIAN ITU AJA GUE LAGI ADA DI DEPAN LO! GUE LAGI BERDIRI DI DEPAN LO! LO NGGA LIAT?!"
Hanbin yang hendak melawan pun mendadak menutup mulutnya rapat-rapat saat mendengar perkataan yang baru saja Daniel ucapkan. Daniel berkata Jujur, pria itu tidak berbohong.
"Sorry."
Daniel menghela nafas lega. Ia menepuk bahu Hanbin yang sedang teduduk di atas brankar rumah sakit dengan pelan, "Gue juga minta maaf ya udah bentak lo tadi. Lo gapapa, 'kan? Masih sakit?"
Hanbin menggeleng,"Puyeng dikit. Tapi gapapa kok, sans aja."
Ceklek~
"Permisi, bisakah kalian tenang? Ini rumah sakit bukan hutan lho," ucap salah satu dokter bernametage 'Siwon Choi' tersebut.
Dokter tersebut segera berjalan mendekati Hanbin dan Daniel yang sedang terdiam sembari menatap lantai.
"Nah, pinter. Bisa gini terus? Kalo ngga, boleh saya jahit mulut kalian nantinya?"
"Maaf, dok."
"Saya maafkan, tap─,"
BRAK!
"HANBIN! DANIEL!"
Dokter Choi langsung memijat kepalanya yang terasa sedikit pusing, "Santai aja bisa, 'kan? Tolong adik-adik, ini rumah sakit bukan taman bermain. Jadi, bisakah kalian diam?"
Jaehwan menyengir lebar, "Maaf, dok. Hehe,"
"Ngga usah nyengir, gigi kamu kuning." celetuk dokter Siwon dengan kesal.
Jaehwan langsung menutup mulutnya dan mengendus sebal.
Dokter Siwon mengalihkan kembali pandangannya pada Hanbin, "Hanbin, kamu baru bisa pulang besok, karena─,"
"Cepet amat, dok." sela Yerin cepat.
"Terserahlah." Dokter Siwon segera berjalan keluar dari dalam ruang rawat Hanbin. Ia tidak tahan lagi dengan tingkah laku orang-orang yang ada di dalam sana.
"Gimana caranya lo bisa ada di sini, Bin? Siapa yang mukul lo?" tanya Wonwoo terdengar khawatir.
"Ngga tau. Gue cape, mau tidur." balas Hanbin acuh. Setelah itu, ia langsung berbaring membelakangi teman-temannya.
Jennie menatap Hanbin dan Wonwoo bergantian. "Mereka kenapa lagi?"
°°°°°
"Lo liat ciri-ciri orang itu, Niel?" tanya Kun memecahkan keheningan.
Sekarang, mereka sedang berada di kantin rumah sakit untuk membeli beberapa camilan sekaligus beristirahat di sana. Karena, hari ini adalah hari yang cukup melelahkan bagi mereka.
"Gue sih ngga liat jelasnya. Orang itu pake Baju item." balas Daniel mendadak yakin.
Joy mengernyit, "Baju item?"
"Gue tau! Lo pelakunya, 'kan?!" seru Daniel menunjuk Jaehwan.
"Kok gue?!"
"Lo pake baju item!"
Rowoon memijat pangkal hidungnya, "Niel, lo ngga liat? Kita semua pake baju item sekarang, termasuk lo. Kita ngga sempet ganti baju karena baru pulang dari makam Chungha. Kita juga belum sempet pulang buat ganti baju karna lo langsung nyuruh kita buat kumpul di apartemen Jennie. Lo bilang mau ada hal penting yang mau lo omongin, padahal nyatanya ngga ada. Dan, sekarang? Lo lagi-lagi nyuruh kita buat dateng ke rumah sakit, padahal kita baru setengah perjalanan pulang ke rumah."
"E-eh, sorry."
Yerin mencibir pelan. "Bego kok dipelihara."
Daniel masih menyengir lebar, "Sejeong sama Doyoung ngga ikut ke sini? Tumben banget."
"Bonyok Seje baru pulang dari Aussie," balas Jaehwan sembari meminum jus mangga yang didiamkan sejak tadi.
"Siapa yang mau jagain Hanbin malem ini? Dua orang juga cukup kayaknya deh." tanya Jennie tiba-tiba.
"Gue ngga bisa,"
"Ngga diijinin bonyok?"
Joy mengangguk lesu.
Rowoon terlihat berpikir, "Mendingan yang jaga jangan anak cewe deh."
Jennie mengernyit, "Kenapa?"
"Bahaya."
"Yaudah, malem ini biar gue sama Hoshi aja yang jagain Hanbin." jawab Wonwoo.
Hoshi menatap Wonwoo tajam, "Kok gue?!"
"Kenapa, Shi? Lo ngga bisa?" tanya Kun pada Hoshi yang terlihat kesal.
"Bisa kok! Bisa!"
°°°°°
"Won."
"Hm?"
"Kenapa lo bisa tau kalo Hanbin masuk rumah sakit gara-gara dipukul orang? Padahal, Daniel belum ngasih tau apa-apa ke kita soal kejadian itu."
"Ah, itu... Gue asal nebak aja sih."
"Beneran?"
"Iya, emang kenapa?"
"Lo ngga lagi bohong, 'kan?"
"Beneran, astaga. Lo ngga percaya sama gue?"
Pria tersebut menghela nafas pelan, ia kemudian menatap lurus ke arah Wonwoo. "Gue emang pernah percaya sama lo, tapi ngga selamanya kayak gitu."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Who Did It - They Did It
Mystery / Thriller❝ Jadi, siapa pelaku yang sebenarnya? ❞ 「Jennie ft.96 Line」 Season 1 : WHO DID IT Season 2 : THEY DID IT