Vote sebelum/sesudah membaca
Happy reading 📚***
"Rain!" teriak Azaria ketika kelopak matanya menangkap sosok Permai.
"Ih gue kangen banget sama lo." ujar Azaria ketika Permai sudah berada di depannya. Ia memeluk erat Permai seakan tak ingin Permai pergi lagi.
"Ish sahabat gue ter-unch, tumben-tumbenan lo kangen sama gue." ujar Permai ketika pelukan mereka telah terlepas.
"Ye... emang salah kalau gue kangen?" Azaria menekuk wajahnya & memajukan bibirnya membuat kesan lucu.
"Lo udah jelek, kalau lo tekukin wajah lo kaya gitu ntar lo tambah jelek." ujar Permai dengan kekehan.
"Oh iya Ri, bentar lagi ulang tahun Sabrina kan?" tanya Permai yang dibalas anggukan oleh Azaria.
"Hmm... emang kenapa?"
"Gue mau buat kejutan, ntar gue juga minta bantuan Geng Galaksi. Lo mau ikutan juga kan?"
"Gue mah ikutin lo." ujar Azaria membuat Permai tersenyum.
"Ke taman belakang yuk, udah lama gue nggak kesitu."
"Oghey" jawab Azaria dengan satu tangan membentuk oke 👌.
***
Jeremi menelusuri setiap kelas yang ada, bahkan ia rela pergi ketempat yang di yakini tempat bersarangnya makhluk halus. Sedari tadi Jeremi tak menemukan Sabrina, sosok yang sedari tadi ia cari-cari. Dari semalam hatinya gelisah, ia tak tau apa yang telah terjadi hingga membuatnya tak tenang. Hati kecilnya mengatakan bahwa Sabrina sedang tidak apa-apa. Tapi ia menepis hal itu berkali-kali. Dan kini entah kebetulan atau apa, Sabrina tak hadir bahkan hingga bel istirahat kedua.
"Apa mungkin dia nggak hadir?"
"Kalau benar, trus alasannya apaan dong? Nggak mungkinkan dia sakit?! Semalamkan dia baik-baik aja."
"Argh... lama-lama bisa gila gue."
"Oh iya kenapa nggak nanya Permai aja ya kan?! Bodoh... bodoh..."
Jeremi melangkahkan kakinya menuju kantin, ia yakin banget kalau Permai sedang mengisi perutnya.
"Khem..."
"Apaan?" tanya Permai dengan salah satu alis naik.
"Lo liat Sabrina nggak?" tanya Jeremi, berharap Permai mengetahui keberadaan gadisnya itu.
"Sabrina? Nggak tuh. Ria lo lihat Sabrina nggak?" tanya Permai pada Azaria.
"Nggak juga tuh. Kayaknya Sabrina nggak hadir deh, soalnya dia nggak ikut pembelajaran sedari tadi."
"Oh...kalau gitu gue ke Geng Galaksi dulu ya. Thank infonya." Jeremi berlalu dari hadapan mereka tanpa mengucapkan terimah kasih.
"Ye nggak tau trima kasih tu anak." Permai menatap kesal lelaki yang berstatus sebagai abangnya.
***
Permai memasuki rumah dengan keadaan setengah sadar. Pikirannya melayang-layang entah ke mana. Kepalanya seakan ingin meledak. Saat akan memasuki kamarnya, ia tak sengaja mendengar Jeremi sedang mengadakan konser. Iya konser dadakan :v. Permai memasuki kamar Jeremi tanpa mengetuk, toh juga nggak dikunci ya kan ;-).
I'm ready
Yeah okey dokey yo
Is that true? Yes okey dokey yo
Is that true? Yes okey dokey yo
Jeongmall ? Yes okey dokey yo
Really ? Yes okey dokey yo
Okey dokey yo Say la ra la ra la ra la ra la ra
Okey dokey yo
Is that true? Yes okey doke-
![](https://img.wattpad.com/cover/214541652-288-k170813.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Permai World [COMPLETED]
Roman pour AdolescentsWarning : Typo bertebaran diman-mana :^) Follow terlebih dahulu akun author karena sebagian chapter ada yang di private [Part Completed] Lika liku silih berganti di kehidupan Permai. Mulai dari masalah percintaan hingga keluarga. Kata orang titik t...