Sekeras apapun batu kalau terkikis air, lama kelamaan batu itu akan hancur juga. Seperti aku yang akan meruntuhkan pertahananmu itu
***
"Devano Den---"
Brak
Devano menggeprak meja dengan keras. Cowok itu berdiri dari kursi sambil memandang Permai tajam.
"Lo bisa nggak pergi dari sini?" kata Devano jengah.
"Aku kan cuma mau duduk disamping kamu. Emangnya nggak boleh?" tanya Permai sambil memgerucutkan bibirnya.
"Enggak!" jawab Devano keras dan tegas.
"Ohhhh atau jangan-jangan Devano maunya duduk di pelaminan ya?" ujar Permai menggoda, membuat Geng Galaksi langsung tertawa kecuali Devano.
"Gaskeuuunnn Vannn!!! Kode eta teh!!!" teriak Chalvin sambil memukul punggung Devano.
"Berangkatin Vannn!!!" tambah Mario yang sudah tidak tahan untuk menimpali.
"Brummm...Brummm...Brummm..." sahut Jeremi.
Devano mengusap wajahnya kasar, "Lo benar-benar berisik! Buat mood gue rusak aja!" maki Devano kepada Permai.
Devano langsung pergi saat itu juga, meninggalkan keempat temannya yang saat ini sudah tertawa puas.
'Dasar cewek berisik nggak tau malu' maki Devano dalam hati.
Permai yang melihat hal itu. Ia langsung menyusul pujahan hatinya.
Kalian pasti bertanya-tanya. Bagaimana nasib mie ayam Permai? Ya, makanan tersebut sudah dilahap oleh Chalvin. Pada saat melihat Devano pergi, Permai meletakkan mie tersebut tepat di hadapan Chalvin. Setelah Permai pergi, Chalvin melahap mie tersebut tanpa ada sisa.
Brummm
Permai mengejar Devano secepat kilat. Gadis itu berusaha mengimbangi langkah Devano dengan sedikit terengah-engah.
"Devano mau kemana?!" tanya Permai yang tidak di tanggapi.
"Devano? Jangan diem melulu dong! Aku kan capek harus teriak-teriak melulu." keluh Permai.
Devano menghentikan langkahnya.
"Enggak ada yang nyuruh lo teriak-teriak!!!" bentak Devano.
"Iya juga." katanya sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Yaudah, kalau kamu nggak mau aku teriak-teriak makanya pertanyaan aku dijawab dong!!! Gimana sih, sombong banget." lanjut Permai yang mulai berisik.
"Lo bisa nggak jauh-jauh dari gue! Jadi cewek itu tahu malu dikit napa!" geram Devano.
Permai menggeleng, "Enggak bisa! Aku nggak bisa jauh-jauh dari kamu. Gimana tuh?!" jawab Permai kilat.
Devano menghela napas keras, "Dengar ya! Gue itu nggak suka sama lo! Jadi mending lo berhenti untuk mempermalukan diri lo sendiri!" tegas Devano. Cowok itu sudah begitu muak dengan Permai.
"Nanti juga suka!" ujar Permai kekeuh.
"Gue bilang nggak, ya nggak" bentak Devano.
"Tunggu aja. Nanti bakal suka kok!" kata Permai masih tak mau kalah.
"Mimpi lo ketinggian!" Devano menunjuk wajah Permai dengan pandangan meremehkan. Cowok itu lalu melanjutkan kembali langkahnya menjauh dari gadis berisik itu secepatnya. Dia benar-benar merindukan ketenangan hidupnya yang dulu!
![](https://img.wattpad.com/cover/214541652-288-k170813.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Permai World [COMPLETED]
Teen FictionWarning : Typo bertebaran diman-mana :^) Follow terlebih dahulu akun author karena sebagian chapter ada yang di private [Part Completed] Lika liku silih berganti di kehidupan Permai. Mulai dari masalah percintaan hingga keluarga. Kata orang titik t...